JK minta KPK usut dugaan korupsi Setya Novanto
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) meminta, penegak hukum mengusut dugaan keterlibatan Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto pada sejumlah kasus korupsi seperti yang dituduhkan Muhammad Nazaruddin.
"Bagi kita siapa saja, tidak melihat partai, selama ada kasus yang merugikan negara memang harus diusut. Siapa pun. Karena itu dari berbagai macam partai kan ada, kita tidak melihat dari partai tapi orangnya," ujar Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ini di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2013).
Saat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, lanjut JK, Setya Novanto tidak memiliki peran di partai berlambang pohon beringin itu.
"Waktu zaman saya, Setya tidak terlalu aktif di partai. Jadi zaman itu tidak punya peranan," kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini.
Seperti diketahui, pada Rabu malam 31 Juli 2013, Nazaruddin kembali menyebut sejumlah anggota DPR yang terlibat korupsi di sejumlah proyek pemerintah.
Di antaranya Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Setya Novanto, Ketua Badan Kehormatan DPR dan anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan, Bendahara Umum PDIP sekaligus pimpinan Badan Anggaran DPR Olly Dandokambey, Wakil Ketua Komisi III Fraksi Golkar Azis Syamsuddin, anggota Komisi III Herman Heri, dan Wakil Ketua Komisi VI Fraksi Demokrat Benny K Harman.
"Bagi kita siapa saja, tidak melihat partai, selama ada kasus yang merugikan negara memang harus diusut. Siapa pun. Karena itu dari berbagai macam partai kan ada, kita tidak melihat dari partai tapi orangnya," ujar Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ini di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2013).
Saat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, lanjut JK, Setya Novanto tidak memiliki peran di partai berlambang pohon beringin itu.
"Waktu zaman saya, Setya tidak terlalu aktif di partai. Jadi zaman itu tidak punya peranan," kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini.
Seperti diketahui, pada Rabu malam 31 Juli 2013, Nazaruddin kembali menyebut sejumlah anggota DPR yang terlibat korupsi di sejumlah proyek pemerintah.
Di antaranya Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Setya Novanto, Ketua Badan Kehormatan DPR dan anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan, Bendahara Umum PDIP sekaligus pimpinan Badan Anggaran DPR Olly Dandokambey, Wakil Ketua Komisi III Fraksi Golkar Azis Syamsuddin, anggota Komisi III Herman Heri, dan Wakil Ketua Komisi VI Fraksi Demokrat Benny K Harman.
(kri)