Soal reshuflle, SBY: Bersabarlah

Selasa, 04 Oktober 2011 - 14:17 WIB
Soal reshuflle, SBY: Bersabarlah
Soal reshuflle, SBY: Bersabarlah
A A A
Sindonews.com - Perombakan jajaran Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid 2 tinggal menghitung hari. Presiden SBY sendiri sudah menegaskan akan membenahi kabinetnya sebelum 20 Oktbober mendatang.

Kendati demikian, sejumlah pihak berusaha menjawab teka-teki siapa menteri yang digeser atau digusur dengan melihat kemungkinan dari raport kinerja hingga dikait-kaitkan dengan kasus yang membelit para pembantu presiden itu.

Mungkin Presiden SBY sendiri jengah dengan banyak beredarnya spekulasi nama-nama menteri yang masuk kotak atau menteri dengan wajah baru. Dan sepertinya pihak Istana pun tak ingin masuk dalam gonjang-ganjing rumor tersebut, yang dianggap sebagian publik adalah bocoran dari lingkaran utama kepresidenan.

Karenanya, Presiden SBY secara langsung membantah telah menyebut nama-nama menteri yang akan direshuffle, sebelum 20 Oktober. Presiden menegaskan, jika tercantum sejumlah nama-nama menteri yang beredar luas di media massa, bukan bersumber dari dirinya.

"Saya ingin sampaikan, saya tidak tahu-menahu dengan nama yang beredar sekarang ini. Si ini mau menjadi menteri ini, menteri ini diganti menteri ini dan sebagainya. Tidak ada satu pun informasi yang keluar dari saya tentang itu semua. Jadi di luar pengetahuan saya. Sumber bukan dari saya dan kemudian sekali lagi saya tidak tau," beber SBY di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2011).

Menurut Ketua Pembina Partai Demokrat itu, penyusunan kabinet adalah hak prerogatif Presiden. Dalam pelaksanaannya pun hanya melibatkan wakil presiden.
"Saya hanya melibatkan Wakil Presiden. Saya minta pengertian masyarakat luas. Jangan anggap itu sumber Istana," ungkap Presiden SBY.

Dalam kaitan pergantian kementerian, Presiden meminta masyarakat untuk bersabar hingga saatnya akan diumumkan siapa menteri yang akan diganti dan siapa menteri yang baru.

Apa yang diutarakan SBY ini tak lain untuk memberikan komentar soal isu nama-nama calon menteri yang masuk dan keluar dari KIB II, yang beredar di media. Sebab, berkaca dari pengalaman sebelumnya, perombakan kabinet juga menimbulkan kegaduhan politik. "Pengalaman tahun 2009 juga seperti itu, banyak pihak yang marah, ngamuk, bahkan sampai sekarang," ungkapnya lagi.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum telah memastikan Presiden sudah mengantongi nama-nama calon menteri barunya. Namun, karena reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden, rata-rata calon yang diisukan akan menjadi menteri tak bisa menanggapi terlalu jauh rumor tersebut.

“Maaf, bapak tidak bisa menanggapi soal itu, Tapi tadi sudah saya sampaikan pertanyaan tersebut kepada beliau, tapi beliau tak mau mengomentarinya,” ujar staf pribadi Emirsyah Satar, seperti dikutip dari Okezone, Senin 3 Oktober 2011.

Begitu juga dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang sejak setahun lalu diisukan akan digeser menjadi Menteri Sekretaris Kabinet menggantikan Dipo Alam. Posisi Andi saat ini tengah dalam sorotan karena kasus korupsi proyek wisma atlet SEA Games di Palembang yang melibatkan Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam.

“Yang namanya urusan reshuffle itu urusan Presiden. Hak prerogatif Presiden. Kita internal menteri-menteri tahunya bekerja saja,” katanya.

Memang menjelang pengumuman reshuffle KIB II oleh Presiden SBY, semakin banyak rumor yang berhembus. Selain mengenai menteri yang dianggap layak diganti, rumor itu juga sekaligus menyebut figur yang pantas menggantikan mereka.

Isu yang disebarkan, entah oleh siapa, melalui Blackberry Messenger, misalnya. Disebutkan di pesan tersebut, terdapat perubahan personel di sepuluh pos kementerian. Berikut lengkapnya.

Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat: Fadel Muhammad (Golkar, sebelumnya menjabat Menteri Kelautan)
Menteri Kelautan: Cicip Sharif Sutardjo (Wakil Ketua Umum Partai Golkar)
Menteri Negara BUMN: Gita Wirjawan (Kepala Badan Koordinasi Penananam Modal)
Menteri Perhubungan: Goerge Toisutta (Mantan Kepala Staf Angkatan Darat)
Menteri Pekerjaan Umum: Prof. Budi Susilo Supandji (Gubernur Lemhanas)
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Amir Syamsuddin (Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Karen Agustiawan (Direktur Utama Pertamina)
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Ir. Jumhur Hidayat (Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI)
Menteri Perumahan Rakyat: Muhaimin Iskandar (Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi)
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Emirsyah Satar/Sandiaga Uno (Direktur Utama Garuda Indonesia/pengusaha)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2951 seconds (0.1#10.140)