Jokowi: Guru Sibuk Fokus Urusi Administrasi Lupa Tugas Mengajar

Jum'at, 03 April 2020 - 14:31 WIB
Jokowi: Guru Sibuk Fokus Urusi Administrasi Lupa Tugas Mengajar
Jokowi: Guru Sibuk Fokus Urusi Administrasi Lupa Tugas Mengajar
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk terus melakukan perbaikan sistem pendidikan di Indonesia. Hal ini lantaran turunnya skor rata-rata Indonesia pada survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018.

“Mengacu survei PISA perlu langkah-langkah perbaikan menyeluruh. Baik aspek peraturan, regulasi, anggaran, masalah infrastruktur, manajemen sekolah, kualitas guru dan beban admnistratif guru,” katanya saat membuka rapat terbatas, Jumat (3/4/2020). (Baca juga: Skor PISA Menurun, Jokowi Soroti Siswa Membolos dan Mengulang Kelas)

Jokowi juga menyoroti persoalan beban administrasi guru yang belum tuntas. Dia mengaku telah berkali-kali meminta agar guru tidak terbebani masalah administrasi. ”Ini berkali-kali saya tekankan mengenai beban administrasi guru. Guru tidak fokus pada kegiatan belajar mengajar tapi lebih banyak dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan administrasi. Ini tolong digarisbawahi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Jokowi, juga menekankan perlunya perbaikan proses belajar. Terutama penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu juga pentingnya perbaikan lingkungan belajar siswa. “Termasuk motivasi belajar, menekan tindakan perundungan di sekolah. Survei PISA dan juga evaluasi ujian nasional (UN) juga menyebutkan terdapat hubungan kuat antara kondisi sosial ekonomi siswa dengan capaian hasil UN atau skor nilai PISA,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Jokowi menilai pembatalan UN karena adanya virus Corona merupakan suatu momentum yang baik. Khususnya untuk merumuskan ulang sistem evaluasi, standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional. “Apakah dalam pengendalian mutu pendidikan secara nasional hanya menggunakan UN atau kita juga bisa menggunakan standar yang dipakai secara internasional seperti PISA,” ucapnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3441 seconds (0.1#10.140)