Hadapi Wabah, Peneliti Kampus Terus Berusaha Cari Penangkal Corona

Kamis, 02 April 2020 - 14:32 WIB
Hadapi Wabah, Peneliti Kampus Terus Berusaha Cari Penangkal Corona
Hadapi Wabah, Peneliti Kampus Terus Berusaha Cari Penangkal Corona
A A A
Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) terus bersinergi dalam mengembangkan penelitian untuk menangkal virus Corona (COVID-19) yang hingga kini masih mewabah di Tanah Air.

Sejumlah peneliti dari kedua kampus itu berupaya mencari cara efektif dengan meneliti berbagai bahan alami yang dianggap mampu mencegah dan menemukan kandidat antivirus Corona.

Dekan Fakultas Kedokteran UI, Ari Fahrial Syam mengatakan, beberapa komoditi apabila dikonsumsi diduga kuat mampu mengatasi COVID-19. Di antaranya jambu biji (daging buah merah muda), kulit jeruk, dan daun kelor.

Hal tersebut sebagaimana hasil penelitian tim IPB-UI. “Di dalam buah dan tanaman tersebut terkandung senyawa antara lain hesperidin, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin,” ucap Ari dalam keterangannya kepada SINDOnews, Rabu 1 April 2020.

Penelitian tersebut diakuinya telah melalui beberapa tahapan dan hasil screening aktivitas terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa herbal, terkait dengan mekanisme kerja virus.

“Dari situ diperoleh beberapa golongan senyawa tersebut, yang berpotensi menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2 (virus Corona),” ungkapnya.

Selain itu, gabungan peneliti multidisiplin tersebut juga telah melakukan analisis big data dan machine learning dari basis data HerbalDB yang dikembangkan oleh Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI sejumlah 1.377 senyawa herbal.

Ari menerangkan pemetaan farmakofor dilakukan dengan metode struktur dan ligan, kemudian dikonfirmasi hasilnya menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas antivirusnya.

“Hasil penemuan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus Corona. Selain itu, sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI, WHO dan CDC,” paparnya.

Ari tetap mengimbau agar masyarakat tetap memprioritaskan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat melalui rajin cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika batuk dan bersin, penggunaan masker bagi yang sakit flu.

“Bila mengalami gejala COVID-19 maka dapat mengisolasi diri di rumah atau datang ke RS yang telah ditunjuk Kementerian Kesehatan,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut beberapa gabungan Universitas yang melakukan penelitian terhadap kandungan Daun Kelor, Kulit Jeruk, Jambu Merah yaitu Departemen Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Klaster Bioinformatics Core Facilities IMERI-FKUI, Klaster Drug Development Research Center IMERI-FKUI, Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI, Rumah Sakit UI (RSUI), Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) IPB dan Departemen Ilmu Komputer IPB.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7901 seconds (0.1#10.140)