Antisipasi Virus Corona, Guru Diharapkan Aktif Beri Pendidikan Jarak Jauh

Sabtu, 28 Maret 2020 - 08:35 WIB
Antisipasi Virus Corona, Guru Diharapkan Aktif Beri Pendidikan Jarak Jauh
Antisipasi Virus Corona, Guru Diharapkan Aktif Beri Pendidikan Jarak Jauh
A A A
JAKARTA - Teuku Nyak Arif Fatih Girl Bilingual School menempuh cara kreatif untuk melakukan pembelajaran jarak jauh kepada siswa-siswinya. Selain mengisi dengan tema pembelajaran harian, sekolah juga mewajibkan murid-muridnya salat dhuha dan membaca salawat minimal 100 kali.

"Mereka kita didik untuk mendawamkan salat dhuha dan salawat nabi minimal 100 kali setiap hari. Itu dipantau oleh guru atau wali kelasnya," tutur Perwakilan Yayasan Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School Banda Aceh, Mustafa Cakallioglu, Sabtu (28/3/2020).

(Baca juga: Kurangi Risiko Penularan Corona, Mahasiswa UNS Ciptakan Disinfection Chamber)

Dijelaskannya, setiap guru juga mengirimkan aktivitas harian untuk mengecek kegiatan setiap siswa. Aktivitas tersebut meliputi, kegiatan salat fardhu, salat sunnah dhuha, membaca buku, bersalawat minimal 100 kali, dan beberapa rutinitas harian lainnya.

"Ini juga untuk mendidik karakter mereka agar nantinya sesuai dengan harapan orang tua," ujarnya,

Untuk pembelajaran daring, kata Mustafa, sekolah memanfaatkan teknologi Google Classroom dan Zoom sebagai sarana pembelajaran daring untuk siswa-siswi yang tengah diliburkan menyusul pencegahan penularan virus corona.

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring kepada siswa, sekolah melakukan pembekalan kepada guru-guru. "Alhamdulillah, kita lakukan pembekalan kepada guru-guru, agar sistem pendidikan jarak jauh ini makin bagus ke depannya," katanya.

Dijelaskannya, Google Classroom merupakan sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Google untuk layanan pembelajaran atau sekolah. Sistem ini dirancang untuk menyederhanakan pembuatan, pendistribusian, dan penetapan tugas tanpa memakai kertas.

"Berbeda dengan media pembelajaran yang lain, keunggulan media Google Classroom lebih efektif dan efisien dalam pembelajaran. Agar maksimal penggunaannya, kami lakukan training kepada para guru," sambungnya.

Sekolah Teuku Nyak Arif Fatih Girl Bilingual School menggelar program Fatih E-Learning sehubungan dengan keluarnya surat edaran Plt. Gubernur Aceh Minggu (15/3) nomor 440/4989 terkait instruksi Pelaksanaan Kegiatan Mengajar di Rumah.

"Persiapan awal diikuti oleh seluruh guru, staf, dan karyawan. Kami berharap agar E-Learning dapat menjadi media efektif bagi guru dan siswa-siswi untuk tetap dapat melakukan proses pembelajaran selama masa karantina mandiri," lanjutnya.

Pembekalan dilakukan kepada seluruh guru SD-SMP-SMA Sekolah. Selain pelatihan penggunaan platform Google Classroom dan Zoom, seluruh guru juga melakukan simulasi dengan menggunakan platform tersebut meliputi bagaimana cara membuat kelas berbasis daring, cara menyampaikan atau melampirkan materi, membuat penugasan, membuat google form, membuat jadwal pertemuan kelas dan prosedur pelaksanaan online meeting.

Menurut Mustafa, program E-Learning ini diharapkan dapat menciptakan suasana kebersamaan bersama keluarga yang efektif dengan belajar dan melakukan berbagai kegiatan aktivitas harian bersama orang tua di rumah. Selama siswa-siswi di rumah, sekolah melaksanakan sterilisasi lingkungan sekolah.

"Kami juga mengimbau agar siswa tetap diawasi di rumah, juga membatasi kegiatan di luar rumah sesuai imbauan pemerintah," imbuhnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9931 seconds (0.1#10.140)