Hadapi Pembelajaran Abad ke-21, Kompetensi Guru Ditingkatkan

Senin, 09 Maret 2020 - 23:36 WIB
Hadapi Pembelajaran Abad ke-21, Kompetensi Guru Ditingkatkan
Hadapi Pembelajaran Abad ke-21, Kompetensi Guru Ditingkatkan
A A A
JAKARTA - Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunung Kidul, Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar pelatihan guru-guru dalam rangka menghadapi pembelajaran abad ke-21 yang menerapkan teknik pembelajaran inkuiri.

Hadir untuk membuka acara pelatihan ini Vice President Corporate Social Responsibility BCA Rizali Zakaria, Kepala Pengembangan Bisnis Cabang BCA KCU Yogyakarta Wahyu Hariatmanto, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunung Kidul Sumarto dan fasilitator dari PT Kuark Internasional di Yogyakarta, Sabtu (07/03). Pelatihan ini diikuti oleh 46 orang guru SD Binaan BCA Gunung Kidul.

Kepala Pengembangan Bisnis Cabang BCA KCU Yogyakarta Wahyu Hariatmanto mengatakan, perkembangan pada abad ke-21 turut mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia. Pembelajaran abad 21 sangat mengandalkan interaksi yang efektif di ruang kelas, dengan metode pembelajaran yang menarik dan bermakna, yang dikenal sebagai 4C atau empat competences, yakni communication (komunikasi), collaborative (kolaborasi), critical thinking (berfikir kritis), dan creativity and innovation (kreatif dan inovasi).

Pengajaran dengan 4C di kelas mendorong siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. “Melalui pelatihan ini diharapkan guru dapat memanfaatkan media teknologi yang sudah berkembang saat ini sehinga dapat mendukung dan memberikan pengalaman yang berharga bagi para guru dan siswa untuk menemukan metode pembelajaran yang efektif dan berkesan hingga seumur hidup.” katanya Wahyu dalam rilis yang diterima SINDOnews, Senin (09/03/2020).

Melalui program CSR Bakti BCA, pelatihan yang diberikan kepada para guru ini, lanjutnya, diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengalaman yang menjadi bekal untuk menjadi tenaga didik yang optimal dalam mengimplementasikan pendidikan yang berkualitas.

Kurikulum sekolah yang mengusung metode pembelajaran inkuiri, yaitu metode pembelajaran yang menuntut siswa untuk lebih aktif, menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga didik di Indonesia, dan bukan hal yang tidak mungkin untuk diwujudkan.

“Oleh karena itu, BCA akan memberikan edukasi dan solusi praktikal untuk para guru, sehingga dapat meningkatkan keterampilan mengajar yang sesuai dengan standar pendidikan di Indonesia,” tambah Wahyu.

BCA kerap mengadakan pelatihan untuk guru-guru di beberapa wilayah di Indonesia demi meningkatkan kualitas pendidikan. Khusus untuk Yogyakarta, pelatihan guru dilakukan secara intensif berupa blended learning sebanyak 3 kali dalam satu tahun. Pelatihan kali ini merupakan yang ketiga kalinya, atau tahap terakhir yang lebih difokuskan kepada pengembangan instrumen penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran abad ke-21.

Kepedulian terhadap tenaga pendidik di Indonesia merupakan bagian dari upaya BCA untuk membantu masyarakat lokal berkembang. Kesinambungan sebuah program pemberdayaan yang dilakukan BCA tidak lepas dari upaya untuk mewariskan value dan keutamaan sebagai agen perubahan sejak dini.

“Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah Binaan. Dalam jangka panjang, kami juga berharap pelatihan yang diberikan turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” tutup Wahyu.

(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9112 seconds (0.1#10.140)