Ada Hal Lebih Urgent, Amien Rais Minta Pemindahan Ibu Kota Ditunda
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyarankan pemerintah menunda pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke pulau Kalimantan. Amien mengaku masukannya itu tulus dan ikhlas kepada Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Saya minta hati-hati ini masukan saya secara tulus ikhlas buat pemerintahan Pak Jokowi - Ma'ruf Amin. Saya minta pertama tunda dulu pembicaraan mengenai pemindahan ibu kota, tunda dulu," ujar Amien Rais dalam acara perayaan ulang tahun ke-21 PAN di Kolong Tol Pejagalan Pluit, Jalan Jembatan 3 Raya, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019).
Menurut Amien, ada hal yang lebih penting atau mendesak ketimbang memindahkan Ibu Kota itu. "Yaitu, kemarin ada pick up call, kita terhenyak, terhentak dan tersadarkan bahwa di Papua dan Papua Barat ada sebuah katakanlah gejolak, sebuah fenomena amat sangat memprihatinkan ini harus didahulukan untuk diselesaikan oleh Pak Jokowi dan teman-teman yang sekarang sedang berkuasa," ujarnya.
Amien mengingatkan, pemerintah tidak menganggap enteng persoalan di bumi Cendrawasih itu. "Saya pernah katakan sebuah negara besar yang nampak kuat ekonominya, kuat militernya, kuat intelijennya, kuat kepolisiannya dan lain-lain, bisa runtuh dalam tempo minggu atau bulan," ujar mantan ketua MPR RI ini.
Amien pun menceritakan, sekitar tahun 1989-an ada negara super power melebihi Amerika Serikat. "Yugoslavia dengan Presiden Tito Negara Eropa Timur yang paling kuat, paling makmur, paling stabil, kemudian enggak ada lagi bekas sama sekali sudah bubar-bar. Nah kita NKRI jangan main-main," katanya.
"Saya minta hati-hati ini masukan saya secara tulus ikhlas buat pemerintahan Pak Jokowi - Ma'ruf Amin. Saya minta pertama tunda dulu pembicaraan mengenai pemindahan ibu kota, tunda dulu," ujar Amien Rais dalam acara perayaan ulang tahun ke-21 PAN di Kolong Tol Pejagalan Pluit, Jalan Jembatan 3 Raya, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019).
Menurut Amien, ada hal yang lebih penting atau mendesak ketimbang memindahkan Ibu Kota itu. "Yaitu, kemarin ada pick up call, kita terhenyak, terhentak dan tersadarkan bahwa di Papua dan Papua Barat ada sebuah katakanlah gejolak, sebuah fenomena amat sangat memprihatinkan ini harus didahulukan untuk diselesaikan oleh Pak Jokowi dan teman-teman yang sekarang sedang berkuasa," ujarnya.
Amien mengingatkan, pemerintah tidak menganggap enteng persoalan di bumi Cendrawasih itu. "Saya pernah katakan sebuah negara besar yang nampak kuat ekonominya, kuat militernya, kuat intelijennya, kuat kepolisiannya dan lain-lain, bisa runtuh dalam tempo minggu atau bulan," ujar mantan ketua MPR RI ini.
Amien pun menceritakan, sekitar tahun 1989-an ada negara super power melebihi Amerika Serikat. "Yugoslavia dengan Presiden Tito Negara Eropa Timur yang paling kuat, paling makmur, paling stabil, kemudian enggak ada lagi bekas sama sekali sudah bubar-bar. Nah kita NKRI jangan main-main," katanya.
(pur)