10 Makam Tua di Kediri Kena Gusur Proyek Pelebaran Jalan Bandara Dhoho

Jum'at, 13 Januari 2023 - 17:09 WIB
loading...
10 Makam Tua di Kediri Kena Gusur Proyek Pelebaran Jalan Bandara Dhoho
Makam tua yang dipindah karena terkena proyek pelebaran jalan menuju Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur. Foto/Ist
A A A
KEDIRI - Sebanyak 10 makam tua di Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur harus dipindahkan. Lokasi makam berada di kawasan proyek pelebaran jalan menuju Bandara Dhoho Kediri.

Makam berjarak empat meter dari bahu jalan yang akan dilebarkan. Pemindahan makam yang berlangsung Jumat ini (13/1/2023) diiringi dengan tahlil dan istighosah dari pihak keluarga.



“Semua ada 10 makam tua yang terdampak proyek pelebaran jalan menuju bandara,” tutur Abdurrahman selaku ahli waris kepada wartawan Jumat (13/1/2023).

Makam berada di komplek pemakaman masjid wakaf Al Mustofa. Oleh masyarakat setempat diyakini sebagai makam-makam tua. Total ada sebanyak 20 makam, namun yang terdampak proyek pelebaran jalan bandara Dhoho Kediri hanya 10 makam.

Lokasi baru untuk 10 makam tua yang tergusur itu, tidak jauh. Menurut Abdurrahman masih menyatu dengan komplek pemakaman yang ada. Karenanya pihak keluarga tidak merasa keberatan dengan pemindahan.

“Masih satu dengan area komplek makam yang ada,” terangnya.


Proses pemindahan makam tua berlangsung lancar. Selama proses berlangsung tidak ada kendala yang berarti. Pemkab Kediri akan memulai pelebaran jalan di wilayah Jongbiru mulai tahun ini. Lebar jalan akan mencapai 12 meter.

Selain pelebaran jalan, proyek jalan bebas hambatan menuju pintu tol Banyakan dan Bandara Kediri juga disertai pembangunan jembatan. Pembangunan jembatan di atas sungai Brantas ini dilakukan setelah 5-6 tahun dalam keadaan rusak.

Camat Gampengrejo Zaenuri mengatakan, makam yang dipindahkan berada sekitar 4 meter dari bahu jalan. Proses pemindahan kata dia berlangsung lancar. Tidak ada hambatan yang datang dari keluarga maupun pihak lain yang menyatakan penolakan.

Pemindahan makam mendapat dukungan penuh dari dzuriyah atau keluarga Kiai Al Mustofa selaku pihak yang mewakafkan tanah. Selama proses pemindahan pihak keluarga melakukan tahlil dan istighosah.

"Alhamdulillah lancar, tidak ada protes bahkan keluarga mendukung. Mulai beberapa hari kemarin hingga tadi malam dari pihak dzurriyah Mbah Kiai Al Mustofa juga melakukan tahlil dan istighosah,” ungkapnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1467 seconds (0.1#10.140)