Tak Ada Kontestasi, Demokrat Lupakan Budaya Politik Demokratis
A
A
A
JAKARTA - Kongres Partai Demokrat bisa dipastikan minim dinamika jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didorong dipilih secara aklamasi sebagai ketua umum (ketum).
Namun, hal itu tidak akan terjadi jika SBY membuka jalan untuk Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie dan Politikus Demokrat Gede Pasek Suardika yang juga mencalonkan diri.
"Apakah Kongres Demokrat akan berjalan tanpa konstestasi yang berarti, karena SBY telah menyampaikan keinginannya maju dalam Kongres, hal ini yang belum diketahui pasti," kata Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (25/4/2015).
Menurutnya, langkah SBY dipastikan mulus menjadi Ketum Partai Demokrat jika tidak ada kader yang maju sebagai kompetitornya. Karena itu, dia mendorong Demokrat yang lahir di era reformasi menerapkan budaya politik demokratis saat proses pergantian ketum.
"Kontestasi inilah yang menjadi ciri khas dari demokrasi," tegasnya.
Namun, hal itu tidak akan terjadi jika SBY membuka jalan untuk Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie dan Politikus Demokrat Gede Pasek Suardika yang juga mencalonkan diri.
"Apakah Kongres Demokrat akan berjalan tanpa konstestasi yang berarti, karena SBY telah menyampaikan keinginannya maju dalam Kongres, hal ini yang belum diketahui pasti," kata Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (25/4/2015).
Menurutnya, langkah SBY dipastikan mulus menjadi Ketum Partai Demokrat jika tidak ada kader yang maju sebagai kompetitornya. Karena itu, dia mendorong Demokrat yang lahir di era reformasi menerapkan budaya politik demokratis saat proses pergantian ketum.
"Kontestasi inilah yang menjadi ciri khas dari demokrasi," tegasnya.
(kri)