Puncak Macet, Wisatawan Jadi Sasaran Empuk Pungli

Sabtu, 04 April 2015 - 14:10 WIB
Puncak Macet, Wisatawan Jadi Sasaran Empuk Pungli
Puncak Macet, Wisatawan Jadi Sasaran Empuk Pungli
A A A
BOGOR - Macetnya kawasan Puncak di libur panjang ini membuat sejumlah wisatawan memilih jalur alternatif selepas gerbang tol Ciawi. Sayangnya, Disini para wisatawan menjadi sasaran empuk preman karena harus mengeluarkan uang hingga Rp50 ribu.

Berdasarkan pantauan disepanjang ‎jalan Desa Pandansari ada sekitar 10 titik tempat para preman atau pak ogah meminta uang. Titik-titik tersebut biasanya di setiap simpangan jalan, disetiap polisi tidur atau tanggul dan dibeberapa jalan yang menyempit.

Setiap kali mobil melewati jalan-jalan tersebut, para preman langsung beraksi bak petugas satuan lalu lintas yang mengatur jalan. Namun saat mobil lewat mereka meminta imbalan.

Ridwan (35) pengendara asal Sawangan, Depok, mengaku sangat terganggu dengan adanya pak ogah tersebut. "Waduh saya sampai habis hampir Rp50 ribu sampai di Gadog, lebih mahal uang premannya daripada uang tol nya," ungkapnya di simpang Gadog, Sabtu (4/4/2015).

Dirinya menceritakan pengalaman yang kurang mengenakan, dimana mobilnya pernah dilempar dengan uang koin secara keras. Alhasil bagian belakang mobilnya lecet.

"Jelas ini sangat meresahkan pengendara mobil ya, karena mereka meminta secara paksa bahkan ada yang memanfaatkan portal. Kalau kasih uang portalnya dibuka, kalau nggak disuruh mutar lagi," jelasnya.

Dirinya berharap, para oknum ini tidak lagi memalak dijalan. Apalagi hingga melakukan pengrusakan terhadap kendaraan. "Yang saya berharap perangkat desa setempat bisa mengarahkan lagi warga ke arah yang positif," tukasnya.

Lain halnya dengan Soleh (35) warga Depok yang mengaku tidak pernah kena 'Pak Ogah', pasalnya ia menggunakan kendaraan motor setiap melewati jalan tersebut. "Wah sekarang mah kalau mau ke Puncak lebih enak pakai motor. Kalau pakai mobil, habis lah di palak sama pak ogah," ungkapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3995 seconds (0.1#10.140)