Menteri Puan Ajak Siswa Lestarikan Jamu

Jum'at, 03 April 2015 - 20:21 WIB
Menteri Puan Ajak Siswa Lestarikan Jamu
Menteri Puan Ajak Siswa Lestarikan Jamu
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengajak seluruh masyarakat khususnya siswa sekolah untuk membiasakan diri mengkonsumsi minum jamu.

Putri Presiden kelima Megawati Soekarnoputri ini menyatakan, sebagai warisan bangsa, jamu sudah mulai ditinggalkan masyarakat. Maka itu, kebiasan meminum jamu harus mulai dilestarikan kembali.

"Jamu adalah warisan bangsa yang perlahan mulai tergusur dengan obat-obatan herbal dari negara lain. Kebiasaan minum jamu sudah ada sejak dulu kala, sudah ada sejak Majapahit, bahkan dalam relief Borobudur juga ada," kata Puan di Jakarta, Jumat (3/4/2015).

Meski demikian, kata Puan, bukan karena faktor sejarah masa lalu kemudian masyarakat Indonesia, khususnya anak didik di sekolah harus terbiasa minum jamu. Baginya, minum jamu adalah kesadaran yang harus ditularkan.

Buat Puan sendiri, meminum Jamu dianggap bukan hal baru di keluarganya. Dia menuturkan bahwa sejak kecil, ibunya sudah menanamkan kebiasaan minum jamu. Kebiasaan itu tertanam hingga kini.

"Dulu saya dicekoki oleh ibu untuk minum jamu. Saya sempat menolak karena rasanya pahit, tetapi lama-lama jadi kebiasaan. Dan ternyata sampai saat ini khasiatnya masih ada," ujarnya.

Menurut Puan, banyak masyarakat Indonesia yang masih menolak minum jamu karena rasanya yang pahit. Namun dia menggaransi bahwa dengan teknologi maju, jamu sudah disulap menjadi minuman yang manis dan siap dikonsumsi.

"Untuk memulai kebiasaan minum jamu, tidak harus yang pahit-pahit dulu. Beras kencur, wedang jahe, atau sari temulawak, juga bisa. Buat anak-anak, tanaman itu dipercaya memiliki khasiat. Jika sejak kecil sudah dibiasakan maka minum jamu yang lainnya tidak akan bermasalah," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9289 seconds (0.1#10.140)