PDIP Tak Punya Tradisi Kompetisi Terbuka di Kongres

Rabu, 25 Maret 2015 - 07:38 WIB
PDIP Tak Punya Tradisi Kompetisi Terbuka di Kongres
PDIP Tak Punya Tradisi Kompetisi Terbuka di Kongres
A A A
JAKARTA - Kongres PDIP akan digelar beberapa waktu ke depan. Sebagaimana lazimnya masa pra kongres selalu menjadi tahapan penting bagi kelangsungan kongres.

Muncul nama-nama figur yang digadang-gadang menjadi calon potensial ketum partai. Juga bersamaan dengan itu, intrik para tokoh, para kandidat, para timses, juga menggelinding ke ruang terbuka sembari berharap akan disukai publik sebagai calon ketua umum (caketum) partai.

"Nampaknya aura pra kongres sudah mulai menjalar walau belum panas. Belum nampak figur-figur baru yang berniat menjajal persaingan merebut kursi Ketum PDIP kecuali selentingan terkait kemungkinan Jokowi untuk meneruskan kepemimpinan Megawati," ujar Pengamat Politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus ketika dihubungi Sindonews, Rabu (25/3/2015)

Menurutnya, bicara tentang peluang Jokowi sebagai calon ketum PDIP tentu saja terbuka. Jokowi mempunyai segalanya saat ini jika berani dan berniat menjadi caketum PDIP.

"Tentu akan sulit mendapatkan kepastian terkait ini pada Jokowi. Dia tentu tak ingin merusak suasana kerja hanya karena ambisi pribadinya menjadi caketum PDIP," jelasnya.

Dia menilai, tradisi kompetisi terbuka dalam kongres belum terjadi sejak awal PDIP terbentuk. Sosok Megawati terlampau luar biasa bagi PDIP, sehingga hampir sulit untuk memisahkan PDIP dan Megawati.

"Dengan demikian jika ada tokoh lain yang mau bersaing dengan Megawati, maka yang pasti orang itu sangat ambisius. Keberanian untuk mematahkan budaya aklamasi dalam kongres PDIP juga harus dimiliki seseorang yang mau menjajal peluang menggantikan Megawati," tuturnya.

Lucius melihat, Jokowi sejauh ini jelas bukan orang yang sangat eksplisit mengekspresikan hasrat atau ambisinya jadi ketum PDIP. Di hadapan Megawati untuk urusan partai, lanjutnya, Jokowi tak punya setitik mimpi untuk menjadi figur peletak tradisi baru di PDIP.

"Dia juga dalam urusan partai sangat sadar dengan kapasitasnya sebagai kader. Dengan demikian, walaupun peluang terbuka baginya untuk meraih kursi ketum, dia tak akan berani hingga Megawati sendiri menyatakan sikapnya," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3813 seconds (0.1#10.140)