Akhir Konflik Golkar, Damai atau ke Pengadilan?

Minggu, 21 Desember 2014 - 03:51 WIB
Akhir Konflik Golkar, Damai atau ke Pengadilan?
Akhir Konflik Golkar, Damai atau ke Pengadilan?
A A A
JAKARTA - Partai Golkar masih diselimuti konflik internal. Kedua kubu mencoba mencari strategi untuk mengakhiri perseteruan.

Untuk menuju ke arah itu, rencananya kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono akan melakukan perundingan.

Apakah perundingan akan berakhir dengan perdamaian atau islah, atau berlanjut ke pengadilan?

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago memperkirakan konflik di tubuh partai berlambang pohon beringin itu diselesaikan melalui islah.

"Kedua kubu begitu paham risiko yang akan ditanggung ketika kasus ini masuk ke pengadilan, Golkar bisa hancur," tutur Pangi kepada Sindonews, Sabtu 20 Desember 2014 malam.

Menurut dia, islah akan didahului dengan kesepakatan kedua pihak untuk merancang aturan baru demi mengakomodasi kepentingan masing-masing.

"Saya tidak berani mengatakan islah bagi posisi dan jabatan. Paling tidak dalam bahasa sederhana saya adalah mencoba memulai kembali kerja sama dan merancang aturan main baru," kata Pangi.

Mengenai sikap Agung Laksono yang siap melakukan islah jika Golkar keluar dari
Koalisi Merah Putih (KMP), Pangi menandaskan usulan itu bisa saja diterima atau sebaliknya ditolak oleh kubu Ical. (Baca: Agung Ngotot Golkar Harus Jadi Pendukung Pemerintah).
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4837 seconds (0.1#10.140)