Kapolri Baru Harus Bisa Terapkan Revolusi Mental Jokowi

Kamis, 18 Desember 2014 - 05:35 WIB
Kapolri Baru Harus Bisa Terapkan Revolusi Mental Jokowi
Kapolri Baru Harus Bisa Terapkan Revolusi Mental Jokowi
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengganti pucuk pemimpin Polri seiring Kapolri Jenderal Sutarman yang akan memasuki masa pensiun pada 2015.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, dibutuhkan sosok muda yang menggantikan posisi Sutarman menjadi Kapolri.

"Kriteria Kapolri pengganti Sutarman sebaiknya dari pati (perwira tinggi) angkatan muda yang punya pemikiran dan konsep untuk mengubah paradigma, sikap, perilaku dan kinerja kepolisian," ujar dia ketika dihubungi SINDO, Rabu 17 Desember 2014.

Selain itu, juga harus mempunyai komitmen dan harus bersikap konsisten serta dapat menjadi teladan. Dengan demikian calon Kapolri dapat menerapkan konsep revolusi mental yang menjadi visi Jokowi.

Maka dari itu, tambah Neta, saat ini diperlukan Kapolri yang mau bersikap konsisten melakukan penegakan hukum. Sebab, ujung tombak dari pelaksanaan revolusi mental adalah Polri.

"Jika Polri gagal menerapkannya berarti konsep revolusi mental Jokowi hanya omong kosong dan mimpi. Sebab esensi dari revolusi mental adalah konsistennya pelaksanaan penegakan dan supremasi hukum di negeri ini," jelas dia.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0558 seconds (0.1#10.140)