Pemkab Bogor Desak Imigrasi Tertibkan Imigran di Puncak

Jum'at, 12 Desember 2014 - 00:02 WIB
Pemkab Bogor Desak Imigrasi Tertibkan Imigran di Puncak
Pemkab Bogor Desak Imigrasi Tertibkan Imigran di Puncak
A A A
BOGOR - Pemkab Bogor mendesak pihak imigrasi melakukan penertiban imigran gelap di kawasan Puncak.

Pasalnya, keberadaan imigran yang dari tahun ke tahun terus bertambah, menjadi permasalahan tersendiri sehingga sering dikeluhkan warga sekitar.

"Kami mengerti dan tahu, setiap bulannya jumlah imigran di Kabupaten Bogor, khususnya di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor jadi persoalan baru dan sering dikeluhkan," kata Plt Bupati Bogor, Nurhayanti, Kamis (11/12/2014).

Pihaknya mengaku tidak diam dalam menyikapi permasalahan imigran. Pemkab Bogor sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk ikut menertibkan imigran gelap.

"Kami sudah mengirim surat kepada Kementrian Hukum dan Ham Republik Indonesia agar menghentikan kedatangan Imigran serta organisasi asing ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor," katanya.

Yandi (38) warga Desa Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor mengaku kontrakannya memang sering didatangi oleh para imigran.

"Saya nggak tahu, kalau mereka resmi atau bukan, yang jelas kita terima saja, asal tidak bikin ulah," katanya.

Namun demikian, lanjut dia, sudah melaporkan banyak imigran yang bermukim di Desa Citeko tanpa sepengetahuannya.

"Saya lihat semakin banyak. Bahkan dikontrakan saya, yang awalnya cuma dua orang, ternyata malamnya datang lagi, dan itu tanpa sepengetahuan saya," jelasnya.

Hal senada diungkapkan, Dandi (33) warga Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor. Ia mengaku sudah kesal dan sering mengeluh ke aparat Desa/Kecamatan agar menertibkan para imigran yang sering berpesta dan buat onar.

"Tapi keluhan saya tidak pernah ditanggapi oleh aparat desa/kecamatan. Bahkan saya bingung, kenapa baru sekarang pihak Kantor Imigrasi bergerak menertibkan mereka, padahal mereka sudah ada sejak lama tapi tidak ditertibkan," tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7432 seconds (0.1#10.140)