Pecalang Dilibatkan Amankan Munas Golkar

BALI - Ketua DPD Partai Golkar Bali I Ketut Sudikerta mengatakan, persiapan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar yang akan digelar di Bali Tourism Development Center (BTDC), Nusa Dua, telah rampung dari sisi teknis maupun pengamanan.

Seperti diketahui, Munas Golkar rencananya akan digelar dari tanggal 30 November sampai 3 Desember 2014, di Nusa Dua, Bali.

Untuk pengamanan Munas, pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri. Tak hanya itu, Sudikerta mengaku telah berkoordinasi dengan desa adat di sekitar lokasi, untuk meminta pecalang (keamanan desa adat) untuk terlibat dalam pengamanan di lokasi acara.

"Pengamanan kita siagakan TNI/Polri, Satgas Partai Golkar hingga pecalang. Ada lima desa yang sudah kita koordinasikan untuk meminta bantuan pecalang," papar Sudikerta di Denpasar, Selasa 25 November 2014.

Sebagai panitia lokal, kata Sudikerta, partai Golkar Bali akan memberikan keamanan dan kenyamanan maksimal kepada peserta Munas. Untuk menghindari terjadinya gangguan keamanan selama Munas tersebut, jelas Sudikerta, verifikasi peserta Munas akan dilakukan berlapis.

Tiap peserta akan diberikan ID khusus untuk memasuki lokasi Munas. Sejak memasuki gerbang BTDC, peserta sudah melewati pemeriksaan ketat identitas berbasi ID. "Di pintu gerbang BTDC sudah terproteksi. Jadi, yang bukan peserta tidak bisa memasuki arena Munas," terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bali Kombes Pol Herry Wiyatno menyatakan Polda Bali siap mengamankan Munas partai Golkar di Bali.

Polda Bali, kata dia, sudah mengirimkan rekomendasi ke Mabes Polri bahwa pihaknya siap memberikan pengamanan maksimal terhadap pelaksanaan Munas Golkar di Bali.

"Tadi kami sudah kirimkan rekomendasi ke Mabes Polri. Izinnya akan dikeluarkan Mabes Polri dengan mengacu pada rekomendasi yang diberikan Polda Bali," jelas saat dihubungi via telepon.

Polda Bali, lanjut dia, menepis kekwatiran publik terhadap jaminan keamanan Munas yang dipicu gejolak di internal partai Golkar di tingkat pusat menjelang pelaksanaan Munas.

"Itu urusan internal Golkar. Tapi kami pastikan bisa mengamankan pelaksanaan Munas tersebut," tutupnya.