ICK Luncurkan Teknologi Antisadap 100% Buatan Indonesia

Kamis, 06 November 2014 - 19:26 WIB
ICK Luncurkan Teknologi Antisadap 100% Buatan Indonesia
ICK Luncurkan Teknologi Antisadap 100% Buatan Indonesia
A A A
JAKARTA - Isu penyadapan alat telekomunikasi pejabat Indonesia oleh pemerintah asing masih hangat diingatan. Tak punya teknologi mumpuni dinilai jadi penyebab persoalan tersebut.

Menjawab masalah itu, salah satu perusahaan swasta Indonesia, PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) menawarkan teknologi antisadap yang 100% buatan anak bangsa. Pada pameran Indo Defence 2014, ICK merilis tiga produk terbarunya yaitu, Voice Guard, Chat Guard dan TiO Guard.

Research & Production Director PT ICK Sujoko mengatakan, Voice Guard merupakan layanan aplikasi berbasis Voice Over Internet Protocol (VOIP). Aplikasi ini menggunakan metode pengacakan data (enskripsi), sehingga aman dan terjamin kerahasiaannya.

"Chat Guard sendiri adalah aplikasi instant messaging berbasis data yang juga terenskripsi, sehingga sangat aman," kata Sujoko dalam launching produk teknologi antisadap di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2014).

Selain itu, ICK juga memperkenalkan TiO (Three in One) Guard, perangkat pengamanan yang mampu mengamankan transaksi suara, fax dan data melalui kabel telepon (PSTN). "TiO guard juga menggunakan metode enskripsi," kata Sujoko.

Selain tiga produk yang dikenalkan pada pameran Indo Defence 2014 ini, ICK juga sudah punya produk yang beredar sejak setahun lalu, yaitu SMS Guard.

Layanan SMS antisadap ini menggunakan private server, di mana setiap data dienskripsi dan melewati private server ICK. Ketiga produk di atas merupakan aplikasi multi platform yang bisa berfungsi di iPhone, Android, BlackBerry dan Symbian.

Lantas bagaimana ICK menjamin keamanan dalam layanan teknologi sadapnya? Tak tanggung-tanggung, ICK menggunakan AES-256, algoritma standar militer untuk Voice Guard, Chat Guard dan SMS Guard.

"Keamanannya sudah diakui di seluruh dunia sebagai standar algoritma enskripsi," kata Sujoko.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0676 seconds (0.1#10.140)