Jumlah Pengguna Narkoba Berdampak terhadap Angka Kriminalitas

JAKARTA - Meningkatnya jumlah pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) dinilai berdampak terhadap angka kriminalitas.

Analis Manajemen Evaluasi Kekambuhan Wajib Lapor Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Rusdiana mengatakan, sejak tahun 2000 kecenderungan penyalahgunaan narkoba semakin meluas dan meningkat.

Begitu juga, kata dia, dengan jumlah korban penyalahgunaan narkoba selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Dia menambahkan, berbagai dampak tentu akan ditimbulkan. Salah satunya adalah meningkatnya kriminalitas di lingkungan sekitar.

Hal demikian dikatakan Rusdiana dalam acara diskusi bersama orang tua murid dan guru SMP PGRI Bojong Gede, di Aula SMP PGRI 1 Bojong Gede, Waringin Jaya, Bojong Gede, Bogor, hari ini.

"Bojong Gede merupakan salah satu daerah rawan menurut pemetaan BNN, yaitu antara Bogor dan Sukabumi, tentunya masyarakat sinilah yang menjadi cikal bakal, yang menentukan daerah ini mau bersih dari narkoba apa tidak," tutur Rusdiana dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Selasa 14 Oktober 2014.

Dia menjelaskan, peranan guru dan orang tua sangat vital dalam mencegah peredaran serta penyalahgunaan narkoba.

Untuk itu, ujar dia, perlu yang diketahui dan diwaspadai oleh guru maupun orang tua adalah berbagai informasi segala yang terkait dengan penggunaan narkoba itu sendiri.

"Orang tua dan Guru harus melakukan kampanye aktif, sosialisasi, bersatu dengan ibu-ibu PKK, serta karang taruna yang ada di lingkungan sekitar untuk membantu pemerintah mencegah dan memberantas bahaya penyalahgunaan narkoba," tuturnya.

Di samping itu, menurut dia, orang tua juga perlu mengetahui dan mewaspadai barang-barang yang biasa dipakai oleh para pecandu, seperti sendok, botol air mineral bekas yang dipakai sebagai bong.

Dengan mengetahui informasi itu, lanjut dia, para generasi bangsa dapat terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba.