Kapolri: Narkoba Merusak Tanpa Pandang Bulu

Jum'at, 10 Oktober 2014 - 17:10 WIB
Kapolri: Narkoba Merusak Tanpa Pandang Bulu
Kapolri: Narkoba Merusak Tanpa Pandang Bulu
A A A
JAKARTA - Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, barang haram itu merusak mental pemakainya tanpa mengenal status sosial.

"Bisa saja anggota polisi, masyarakat anak-anak, dan bisa saja yang lain. Kita terus berkomitmen penegakan hukum secara tegas kepada sindikat internasional dan sindikat lainnya yang menyuplai ke Indonesia," kata Kapolri Jenderal Sutarman di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2014).

Pada kesempatan itu, Sutarman mengakui tidak mudah untuk menindak para pelaku kejahatan narkoba. Beberapa kasus yang terjadi malah ada beberapa oknum polisi yang akrab dengan bandar narkoba saat ditangkap.

Tentu kenyataan ini berbalik 180 derajat dengan pengungkapan kasus terorisme, di mana polisi justru yang dibenci. Bahkan, para kelompok teror tak segan untuk membalas dendam kepada aparat.

"Saya pernah menyampaikan kalau kita melakukan penangkapan pelaku terorisme kita dimusuhi, ditembak. Tapi kejahatan narkoba ditangkap, mereka makin dekat dengan penegak hukum. Ini sangat berbahaya," kata Sutarman.

Guna menanggulangi hal ini, Sutarman mengaku Polri telah melakukan tes urine setiap anggota secara berkala. Hingga saat ini, ada 80-an anggota yang telah dipecat dari korps Bhayangkara karena didapati menggunakan narkoba.

"Kita terus melakukan pengawasan baik kepala unit Polres-Polsek. Sehingga tidak ada yang terlibat atau terpengaruh," jelas Sutarman.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3375 seconds (0.1#10.140)