Panglima TNI Mutasi Sejumlah Jenderal di Posisi Strategis

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memutasi sejumlah perwira tinggi (Pati) TNI yang menduduki jabatan strategis.

"Pergantian itu sudah saya tandatangani ya," ujarnya seusai bertemu dengan sejumlah tokoh dari berbagai ormas Islam di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/9/2014).

Menurut Panglima TNI, mutasi tersebut meliputi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya, Danjen Komando Pasukan Khusus TNI AD, serta Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Dan Paspampres).

Panglima TNI mengatakan, nantinya Dan Paspampres Mayjen TNI Doni Monardo akan menjabat Danjen Kopassus yang saat ini dijabat Mayjen TNI Agus Sutomo. Sedangkan Danjen Kopassus akan menduduki jabatan barunya sebagai Pangdam Jaya yang kini masih dijabat oleh Mayjen TNI Mulyono.

Sementara, Mayjen TNI Mulyono yang menjabat sebagai Pangdam Jaya akan menduduki jabatan sebagai Pangkostrad yang sempat mengalami kekosongan selama lebih dari sebulan karena Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dilantik menjadi KSAD.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Fuad Basya membenarkan adanya mutasi jabatan di jajaran TNI. Meski belum dilantik, namun surat keputusan Panglima sudah keluar.

"Jadi dari Dan Paspampres menjadi Danjen Kopassus, kemudian Danjen Kopassus menjadi Pangdam Jaya, dan Pangdam Jaya menjabat Pangkostrad, sementara Pangkostrad menjadi KSAD," ujarnya.

Menurut Fuad, untuk posisi Komandan Paspampres sampai kini belum ada penggantinya karena menunggu presiden terpilih. "Dan Paspamres yang baru masih menunggu kehendak dari presiden yang baru. Tidak boleh kita tempatkan begitu saja, kita harus sesuaikan dengan keinginan presiden yang baru," katanya.