Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Politikus PPP Ini Minta Muktamar Dipercepat
Politikus PPP Ini Minta Muktamar Dipercepat
A
A
A
JAKARTA - Politikus PPP Muhammad Rodja mendesak Muktamar PPP dipercepat, untuk mengganti Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA).
Hal itu dikatakan Anggota Majelis Syariah PPP Muhammad Rodja, saat menyambangi rumah mantan Ketua Umum PPP, Hamzah Haz.
Rodja mendesak, DPP PPP segera menyelenggarakan Muktamar pada September 2014 mendatang, supaya pengelolaan partai lebih efektif.
"Musti dilakukan September, kalau kita mau partai ini bisa efektif," kata Rodja di kediaman Hamzah Haz, Jalan Parta Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (31/8/2014).
Rodja ditemani beberapa politikus senior PPP lainnya, seperti Ubaidilah Murad, Sahrial Agamas, Joko Kertopati, DM Yunus dan Turmuzi.
Menurutnya, pertemuan ini silaturahim membahas kepentingan partai ke depan. Diakuinya, PPP sebagai partai umat harus diperbaiki.
"Kami kepada Pak Hamzah, karena beliau bekas ketua umum. Kami menyadari partai harus diperbaiki. Ini (PPP) aset bangsa, milik umat, dan yang harus mendayagunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan bangsa," tukasnya.
Hal itu dikatakan Anggota Majelis Syariah PPP Muhammad Rodja, saat menyambangi rumah mantan Ketua Umum PPP, Hamzah Haz.
Rodja mendesak, DPP PPP segera menyelenggarakan Muktamar pada September 2014 mendatang, supaya pengelolaan partai lebih efektif.
"Musti dilakukan September, kalau kita mau partai ini bisa efektif," kata Rodja di kediaman Hamzah Haz, Jalan Parta Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (31/8/2014).
Rodja ditemani beberapa politikus senior PPP lainnya, seperti Ubaidilah Murad, Sahrial Agamas, Joko Kertopati, DM Yunus dan Turmuzi.
Menurutnya, pertemuan ini silaturahim membahas kepentingan partai ke depan. Diakuinya, PPP sebagai partai umat harus diperbaiki.
"Kami kepada Pak Hamzah, karena beliau bekas ketua umum. Kami menyadari partai harus diperbaiki. Ini (PPP) aset bangsa, milik umat, dan yang harus mendayagunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan bangsa," tukasnya.
(maf)
Explore More