Indonesia-China Fokuskan Kerja Sama Bidang Industri Pertahanan

Kamis, 24 Juli 2014 - 13:28 WIB
Indonesia-China Fokuskan Kerja Sama Bidang Industri Pertahanan
Indonesia-China Fokuskan Kerja Sama Bidang Industri Pertahanan
A A A
JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyebutkan kunjungan Vice Chairman of The Central Military Commision People's Liberation Army (PLA) Tiongkok adalah sebagai bentuk kedekatan hubungan antara kedua negara.

Selain melakukan pertemuan tingkat tinggi (setingkat presiden dan menteri), Purnomo mengatakan, juga telah dilakukan latihan bersama angkatan bersenjata kedua negara.

"Kopassus TNI AD dan pasukan khusus People's Liberation Army (PLA) telah melakukan latihan bersama dengan sandi Sharp Knife pada tahun 2011 di Batu Jajar, Bandung dan pada 2012 di Beijing," ujar Purnomo di Komplek Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat Nomer 13-14, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2014).

"Sementara pada tahun 2013, latihan tersebut melibatkan Satuan Lintas Udara (Airborne) dari unsur Kopaskhas TNI AU dan PLA yang dilaksanakan di Indonesia," sambungnya.

Selain itu, Purnomo menambahkan, antara Indonesia dan China juga melakukan kerja sama di bidang industri pertahanan. Bentuk konkritnya adalah kegiatan pengadaan alutsista antara Kemhan RI dengan pihak State Administration for Science, Technology and Industry for National Defence (SASTIND).

Purnomo merincikan beberapa produk industri pertahanan China yang telah digunakan TNI, diantaranya Rudal C-802, C-705, Rudal QW-1 dan QW-3.

"Saat Latgab di Jawa Timur beberapa waktu lalu, saya menyaksikan langsung kemempuan rudal dari China. Pihak TNI merasa pas, baik dari segi kualitas, kuantitas, dan harga," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini Kemhan RI dan SASTIND sedang berkomunikasi intens untuk melakukan produksi bersama dan transfer teknologi.

"Saat ini kita memang sedang membangunan kekuatan pertahanan. Budget kali ini lima kali lipat dari 2004. Itu tidak semata ditujukan untuk penambahan senjata. Untuk KIB jilid dua ini, usaha itu semata untuk memepertahankan kedaulatan Indonesia," tuntasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4419 seconds (0.1#10.140)