Bolehkah Baca Alquran dalam Hati?

Selasa, 22 Juli 2014 - 14:10 WIB
Bolehkah Baca Alquran dalam Hati?
Bolehkah Baca Alquran dalam Hati?
A A A
Pertanyaan:

Apakah boleh kita membaca Alquran dalam hati, tanpa bersuara?

Rani-Jakarta

Jawaban:


Membaca Alquran dianjurkan setiap saat dan di mana pun. Berdasarkan hadis: "Bacalah Alquran, karena ia akan memberi syafaat bagi orang yang selalu membacanya". (HR Bukhori dan Muslim).

Tidak dinamakan membaca Alquran jika itu dilakukan tanpa bersuara. Dan membaca Alquran yang paling baik adalah saat salat. Rasulullah SAW dalam sebuah hadis bersabda: "Tiga ayat yang kalian baca dalam salat (pahalanya) lebih baik dari tiga unta yang gemuk dan bagus". (HR Muslim).

Dalam hadis yang lain Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa membaca satu huruf dari Alquran, maka baginya kebaikan, dan kebaikan itu sepuluh kali lipat. Yang aku maksud huruf itu bukan ‘ALIF LAM MIM’, tapi ALIF itu satu huruf, LAM itu satu huruf, dan MIM itu satu huruf". (HR Ashabussunan).

Ada sejumlah hikmah saat Alquran dibaca dengan suara:

1. Memberi kesempatan kepada pendengar untuk ikut mentadabburinya dan mendapatkan pahala mendengarkannya. Rasulullah SAW pernah mendengar seorang sahabat membaca Alquran di masjid di malam hari, lalu beliau mendoakannya: "Semoga Allah merahmatimu". (HR Muslim).

Dari hadits tersebut disimpulkan, bahwa membaca dengan suara adalah dianjurkan, sehingga Rasulullah mendoakan orang yang melakukannya.

2. Memberi kesempatan bagi yang lebih mengetahui untuk membenarkan bacaan tersebut. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah hadis.

"Banyak di antara sahabat, antara lain Umar Ibnu Khottob yang memprotes bacaan seorang sahabat, karena bacanya berbeda dengan apa yang diketahui oleh Umar, walaupun akhirnya Umar tahu setelah itu dilaporkan kepada Rasulullah, bahwa Aquran diturunkan dengan tujuh cara baca (qiroat)". (HR Muslim).

3. Menjamin keautentikan Alquran, karena dengan bacaan disuarakan, jika ada kekeliruan, maka yang mengetahui dapat segera menangkap kekeliruan tersebut, yang mungkin bisa jadi kesalahan pada cetakan Alquran yang dibaca, sehingga kemurnian Alquran lebih terjamin.

4. Disaat Alquran dibacakan, maka rahmat Allah menaungi seluruh ruangan, dan ampunan menyelimuti seluruh pembaca dan pendengar.

Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada suatu kaum, yang berkumpul di rumah dari rumah Allah, mereka membaca Alquran dan mentadabburinya, melainkan Allah naungi mereka dengan rahmat dan ampunan dan Allah sebut nama mereka di depan makhluk yang ada di sisi-Nya (malaikat)". (HR Turmudzi).

Namun bukan berarti tidak boleh membacanya di dalam hati. Jika kita membacanya di dalam hati, maka kita hanya mendapatkan pahala mentadaburi Alquran, namun disyaratkan kita memahami isinya.

Karena bukan dinamakan tadabbur jika tidak disertai mengerti isi Alquran. Namun jika seorang hanya membaca, namun ia tidak mengerti isinya, maka ia hanya mendapatkan pahala membaca tanpa mendapatkan pahala tadabur Alquran. Namun jika membaca dengan disertai mengerti isi bacaan, maka ia mendapatkan pahala membaca dan mentadaburi Alquran.

Wallahu a'lam.

Tanya jawab oleh Ustaz Dr HM Yusuf Siddik MA
Dewan Syariah LAZNAS BSM Jakarta

Dialog Ramadan ini disponsori oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZNAS BSM).
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3046 seconds (0.1#10.140)