Jilan Tidak Menyangka Raih Nilai UN Tertinggi

Rabu, 18 Juni 2014 - 21:53 WIB
Jilan Tidak Menyangka Raih Nilai UN Tertinggi
Jilan Tidak Menyangka Raih Nilai UN Tertinggi
A A A
JAKARTA - Jilan Zahra Jauhara, siswa Kelas 3 SMPN 99, Utan Kayu, Pulogadung, Jakarta Timur ini meraih prestasi luar biasa. Nilai Ujian Nasional (UN) Siswa berusia 13 tahun ini nyaris sempurna, yakni 39,745.

Nilai itu membuat dirinya mendapat predikat siswa peraih nilai UN tingkat SMP tertinggi tingkat nasional. Dia pun tercengang memperoleh predikat tersebut.

Gadis berkerudung itu mengatakan, adapun nilai ujian mata pelajaran UN rata-rata sempurna. Hanya saja pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mendapatkan nilai 9,75. "IPA 9,75, Bahasa indonesia 10, Bahasa inggris 10, Matematika 10," tuturnya.

Dia mengatakan saat mengerjakan UN tidak terbebani oleh apapun. Jilan hanya mengerjakan sesuai kemampuannya. Selama ini, kata dia, hanya belajar tanpa mengharapkan menjadi yang terbaik.

Jilan mengaku tidak selalu menjadi juara kelas, namun sejak kelas VII selalu masuk lima besar. "Intinya saat belajar, ikhlas jangan karena terpaksa. Kalau dipaksa enggak masuk (otak) juga," tuturnya.

Dia tidak menyangka mendapatkan nilai tertinggi se-Indonesia. Sebab selama ini dirinya menjalani keseharian tanpa target untuk menjadi yang terbaik.

Setiap selesai sekolah, dirinya tidak langsung pulang. Jilan selalu membuka kembali materi yang sudah dipelajarinya. Sekira pukul 14.00 WIB, Jilan pulang ke rumahnya di Jalan Salak, Setia Budi, Jakarta Selatan.

Sehari-hari anak kedua dari pasangan Rahmat Paju Hutabarat dan Wisma Pratiwi ini juga biasa saja. Dalam sela sela waktu senggangnya dirinya sering mendengarkan lagu grup musik asal Inggris, Coldplay.

Pada akhir pekan dirinya juga kerap menghabiskan waktu bersama teman temannya untuk nonton bioskop di Megaria. "Saya enggak menyangka karena enggak pernah berharap jadi yang terbaik. Persiapan pastinya belajar yang serius, terus sama latihan-latihan ngerjain soal. Tapi pas benar-benar tahu pasti saya yang dapat nilai tertinggi saya sampai teriak-teriak dan menangis di rumah," ungkap siswa yang bercita cita menjadi diplomat ini.

Jilan mengatakan sudah mendapat undangan dari SMAN 8 Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Dirinya menyetujui untuk masuk ke SMA 8.

Sementara itu ayah Jilan, Rahmat Puja Hutabarat,56, mengungkapkan sebelumnya sudah mengetahui prestasi putrinya. Wali kelas putrinya itu memberi tahu bahwa putrinya meraih predikat nilai UN tertinggi se-Indonesia.

"Saya sengaja tidak kasih tahu, biar surprise pas pengumuman resminya hari Sabtu," katanya.

Kepala Sekolah SMPN 99 Sumardijanto, mengatakan atas prestasinya, Jilan sudah mendapat undangan dari Wali Kota Jakarta Timur dan Dinas Pendidikan. pada 22 Juni mendatang.

Tidak hanya itu produsen alat tulis Staedtler juga memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih oleh peserta dididiknya. Atas prestasi tersebut, Steadler memberikan penghargaan kepada beberapa siswa SMP yang berhasil meraih nilai tertinggi. Sebagai brand yang sudah terjun di dunia pendidikan selama puluhan tahun.

Promotion Supervisor Staedtler, Eko B Widodo mengatakan, pihaknya memberikan penghargaan kepada siswa-siswa terbaik di beberapa kota besar di Indonesia.

Tujuannya penghargaan itu, kata dia, agar pelajar terpacu memberikan yang terbaik dalam pendidikan. Dia berharap dengan terciptanya bibit akademisi yang mumpuni, Indonesia dapat mengejar ketinggalan dunia pendidikan dengan negara berkembang lainnya.

"Kami optimis kalau anak-anak Indonesia bisa membanggakan. Sudah banyak siswa Indonesia yang berhasil menyabet kejuaraan dan olimpiade di berbagai bidang mata pelajaran," tuturnya
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9780 seconds (0.1#10.140)