61 Kursi DPR Milik Demokrat Bisa Dibarter Kursi Menteri

Rabu, 21 Mei 2014 - 05:00 WIB
61 Kursi DPR Milik Demokrat Bisa Dibarter Kursi Menteri
61 Kursi DPR Milik Demokrat Bisa Dibarter Kursi Menteri
A A A
Tidak ikut sertanya Partai Demokrat pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, bukanlah sebuah pilihan politik yang netral. Justru, hal itu dinilai sebagai strategi politik "leha-leha" yang sedang dimainkan partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut, untuk kemudian masuk koalisi pasca pilpres.

"Di balik itu saya mencium Demokrat sebetulnya sedang coba memainkan strategi politik 'leha-leha'," kata Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) Said Salahuddin ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (20/5/2014) malam.

Said menilai, Demokrat sengaja tidak mau bersusah payah berjuang memenangkan salah satu pasangan calon. Tetapi, setelah pilpres Demokrat tinggal menawarkan dukungan di parlemen kepada capres-cawapres terpilih, dengan modal 61 kursi yang dimilikinya. "Jadi, menurut saya penyampaian sikap politik Demokrat tadi itu hanya kegiatan seremonial saja, basa-basi politik," jelasnya.

Menurut Said, siapa pun yang bakal memenangi pilpres mendatang, Jokowi-JK atau Prabowo-Hatta, Demokrat tetap akan dicari karena pasangan calon terpilih akan membutuhkan dukungan yang kuat di parlemen. "61 kursi DPR milik Demokrat bisa dibarter dengan beberapa kursi menteri," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6346 seconds (0.1#10.140)