Pemerintah diimbau perbaiki pabrik beras

Selasa, 22 April 2014 - 04:07 WIB
Pemerintah diimbau perbaiki pabrik beras
Pemerintah diimbau perbaiki pabrik beras
A A A
Sindonews.com - Bulog menjelaskan beras miskin (raskin) bisa dilihat pada tiga aspek yaitu ketahanan pangan yang berkaitan dengan ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi.

Menurut Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, kualitas beras raskin selama ini didasari pada penempatan beras di pabrik-pabrik beras dalam proses pengadaan dan proses pengolahan gabah menjadi beras.‎ Pemerintah seharusnya dapat memperbaiki pabrik beras agar dapat menghasilkan beras yang kompeten.

182 ribuan pabrik beras menghasilkan kualitas beras yang beraneka ragam yang juga mengakibatkan pada pengadaan. Keterbatasan rantai jemur dan proses pengeringan dinilai dapat mempengaruhi warna beras tersebut.

"Penjemuran yang tidak sempurna dapat pengaruhi warna dan penggilingan dapat menghasilkan beras yang asalan atau premium. Kalau asalan kita harus mengeolah kembali," ujar dia kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Senin (21/4/2014).

Menurut dia, selama ini Bulog melakukan stok beras sebesar dua juta ton pada akhir tahun, yang disalurkan untuk raskin selama sembilan bulan lebih. Memang, idealnya memang stok dilakukan di tiga bulan sekali dengan jumlah 600-700 ribu ton.

Namun, diperkirakan jika dilakukan di 600-700 ribu ton per tiga bulan maka akan mempengaruhi harga beras dan spekulasi permainan dapat terjadi di sana. Maka harus dijaga perawatan gudang beras dengan baik.

"Sebelumnya gudang beras 90 persen dibangun pada tahun 1978-1987 dan baru dibangun kembali pada 2003 lalu," tegasnya.

Baca berita:
Kualitas raskin buruk, Menko Kesra segera evaluasi Bulog
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4936 seconds (0.1#10.140)