Pemerintah perlu bentuk pusat pengendalian krisis

Selasa, 11 Maret 2014 - 23:55 WIB
Pemerintah perlu bentuk pusat pengendalian krisis
Pemerintah perlu bentuk pusat pengendalian krisis
A A A
Sindonews.com – Pemerintah dinilai perlu membentuk pusat pengendalian krisis (pusdalsis) di daerah guna mengantisipasi kerusuhan yang diakibatkan oleh konflik pemilihan umum (pemilu). Keberadaan Pusdalsis diyakini bakal memudahkan koordinasi antaraparat keamanan.

“Pusdalsis sangat efektif untuk berjaga-jaga agar kerawanan tidak meluas menjadi chaos (rusuh),” kata Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/3/2014)

Pusdalsis ini beranggotakan kepala kepolisian daerah (kapolda) dan panglima komando daerah militer (pangdam) dengan koordinator gubernur. Keberadaannya, lanjut Hasanudin, sudah sesuai dengan amanat UU Nomor 7 Tahun 2002 tentang Penanganan Konflik Sosial.

Pembentukan pusdalsis ini juga diperkuat dengan adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri 2014. Inpres ini memuat delapan poin yang sebagian besar adalah instruksi untuk melaksanakan penanganan konflik sosial secara terpadu.

Sementara itu Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko sebelumnya menuturkan, pembentukan pusdalsis di setiap daerah merupakan langkah konkret untuk pengamanan pemilu. Menurut dia, sistem tersebut dapat membuat penegak hukum lebih cepat mengantisipasi adanya potensi kerusuhan.

Dia menerangkan, dengan sistem Pusdalsis maka perkembangan yang terjadi di daerah akan terus dievaluasi bersama di sana. Sehingga, koordinasi bantuan dari TNI dan Polri akan lebih terencana.

Panglima TNI mengatakan dalam pelaksanaannya, Puldasis dibantu penegak hukum lain untuk menganalisis apa yang harus diperbuat terhadap gejolak masyarakat yang timbul. “Di situlah pera pimpinan daerah membuat keputusan,” katanya.

Moeldoko menambahkan, para personel TNI yang disiagakan untuk pengamanan pemilu pada 9 April nanti sudah siap, walaupun dalam kondisi chaos. “Kita sudah punya antisipasinya,” sebutnya.

Mantan KSAD ini menjamin stabilitas keamanan Indonesia tidak akan terganggung gara-gara pemilu. Sehingga, investor tidak akan takut berinvestasi. “Kami akan menciptakan situasi seaman mungkin. Masa Panglima TNI takut memberikan jaminan,” tandasnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6865 seconds (0.1#10.140)