Eks KSAL: Aksi teror tak pengaruhi pemilu

Selasa, 07 Januari 2014 - 16:03 WIB
Eks KSAL: Aksi teror tak pengaruhi pemilu
Eks KSAL: Aksi teror tak pengaruhi pemilu
A A A
Sindonews.com - Tertangkapnya teroris di awal tahun ini, memunculkan dugaan akan adanya ancaman teror pada pelaksaan pemilihan umum (pemilu) April mendatang.

Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya daftar nama-nama vihara di DKI Jakarta yang menjadi target pengeboman oleh kelompok Ciputat.

Penggerebekan di Ciputat tersebut merupakan pengembangan dari tertangkapnya Anton alias Septi di Kemrajen, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng).

Mantan KSAL Laksamana (Purn) Tedjo Edy Purdijatno menilai, aksi teror tidak akan terjadi pada pelaksanaan pemilu. Selama kata dia, pemerintah mampu menjaga stabilitas. "Saya kira aksi teror tidak menjadi ancaman," kata Tedjo Edy dalam keterangan resminya, Selasa (7/1/2014).

Menurutnya, gangguan keamanan merupakan bentuk dari kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan negaranya. Aksi teror adalah implementasi ketidakpuasan rakyat karena aspirasinya tidak diakomodir pemerintah.

Untuk itu, pemerintah harus bersikap jujur dan terbuka dalam pelaksanaan pemilu. "Pemerintah harus melaksanakan pemilu dengan benar dan sesuai peraturan, jangan lagi buat rakyat kecewa," kata lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1975.

Lebih lanjut dijelaskan, negara adalah penjamin keamanan dan keselamatan warga negaranya. Untuk itu, good governance harus mampu dilaksanakan pemerintah. Keamanan dalam pemilu bukan hanya menjadi kebutuhan satu pihak tapi juga merupakan kebutuhan seluruh rakyat Indonesia.

Memang urusan keamanan pemilu mungkin telah menjadi tugas kepolisian dan itelijen Indonesia, tapi masyarakat tentu saja harus ikut kerja sama agar keamanan dapat lebih tercipta, khususnya dalam hal permasalahan teror.

"Memang sudah menjadi tanggung jawab kepolisian dan intelijen Indonesia, tapi masyarakat harus ikut bekerja sama, melaporkan segala sesuatu yang gerak-geriknya mungkin mencurigakan dan memaksimalkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling)," tutupnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8160 seconds (0.1#10.140)