Bandung tak ada laut, mengapa ada Lanal?

Kamis, 13 Desember 2012 - 12:54 WIB
Bandung tak ada laut, mengapa ada Lanal?
Bandung tak ada laut, mengapa ada Lanal?
A A A
Sindonews.com - Keberadaan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bandung, di Jalan Aria Jipang, dinilai membingungkan. Pasalnya diketahui Bandung tidak memiliki laut.

Alasan keberadaan Lanal di Bandung menurut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) TNI AL Laksamana Suparno yang diwakili Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksda TNI AL Hari Bowo, dalam diskusi yang digelar Fakultas Ilmu Teknik Kebumian (FITB) ITB menyebutkan hal itu sebagai dedikasi terhadap Tokoh Nasional Juanda.

"Karena Bapak Djuanda dari Bandung, jadi salah satu penghormatan kami," jelas Laksda Hari, di Auditorium Campus Center ITB, Bandung, Kamis (13/12/2012).

Alasan kedua, kata Hari seraya bercanda, Bandung terkenal karena peristiwa Bandung Lautan Api. Maka dikatakan perlu adanya Lanal di Bandung.

"Untuk itulah kami pertahankan Lanal Bandung di sini," katanya, yang mendapat sambutan meriah dari ratusan hadirin.

Hari pun menyampaikan amanat Kasal Laksamana Suparno tentang makna lautan dan peran TNI AL di negara kepulauan Indonesia.

"Laut bukanlah media pemisah tapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia dan sebagai kesatuan yang utuh. TNI AL bangga kepada yang hadir di sini, artinya sadar Indonesia sebagai bangsa maritim. Hasil diskusi ini diharapkan tidak hanya pertemuan semata tapi bisa embrio untuk kejayaan maritim," ungkapnya.

Lanjutnya, TNI AL merupakan komponen utama dalam pertahanan laut, untuk menjaga keamanan wilayah laut. Pada 13 Desember 1957 lewat Deklarasi Djuanda ditegaskan Indonesia sebagai negara kepulauan. Lewat deklarasi itu pulau-pulau dan lautan bagian dari Indonesia.

"Indonesia adalah kesatuan tanah dan air yang tak terpisahkan. Laut adalah bagian integral untuk mensejahterakan bangsa Indonesia," terangnya.

Inti amanat Kasal, kata Hari, laut sebagai media pemersatu bangsa, media perhubungan yakni memperlancar pembangunan. Laut juga sebagai sumber daya yang memberikan harapan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran, juga laut sebagai pertahanan dan keamanan.

"Peran militer adalah dengan menangkal ancaman militer lewat laut, melindungi perbatasan laut dengan negara tetangga, dan lain-lain," ungkapnya.

Sementara Guru Besar dari prodi oseanografi FITB Safwan Hadi, mengaku terharu dengan peringatan Deklarasi Djuanda.

"Terharu hari ini peringati Deklarasi Djuanda. Berkat Djuanda, Indonesia diakui sebagai negara kepulauan," katanya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1790 seconds (0.1#10.140)