Adhie ogah minta maaf ke SBY

Minggu, 02 Desember 2012 - 13:37 WIB
Adhie ogah minta maaf ke SBY
Adhie ogah minta maaf ke SBY
A A A
Sindonews.com - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie M Massardi tidak berencana menyampaikan permohonan maaf ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas sejumlah pernyataannya di acara Dialog Kenegaraan DPD bertema "Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat?" di DPD RI, Jumat 21 November lalu.

"Pernyataan saya belum bisa dinyatakan salah. Semua masih berjalan. Termasuk soal SBY mendapat gelar dari Ratu Inggris, karena barter dengan Liquid Natural Gas (LNG) Tangguh," ujar Adhie M Massardi kepada Sindonews melalui pesan singkatnya, Minggu (2/12/2012).

Maka dari itu, ia tak menggubris pernyataan Staf Khusus Presiden Heru Lelono yang memintanya menyampaikan permohonan maaf ke SBY.

"Aku gak ada urusan dengan badut-badut sirkus. Urusanku sama pemilik sirkus, Susilo Bambang Yudhoyono!" tegasnya.

Menanggapi pernyataan Staf Khusus Presiden Heru Lelono itu, Adhie pun siap membongkar penyakit politikus Partai Demokrat Sutan Bhatoegana.

"Sip. Nanti kita bikin Sutan gate episode II. Aksi di kantor Demokrat akan kembali meluas. Kita lihat di Sutan Gate session 2," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Istana menunggu permohonan maaf dari Adhie M Massardi ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas sejumlah pernyataannya di acara Dialog Kenegaraan DPD bertema "Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat?" di DPD RI, Jumat 21 November lalu.

Pihak Istana menilai, sikap politikus Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yang meminta maaf kepada Ibu Nuriah Abdurahman Wahid, dan keluarganya sebagai sikap kesatria.

Pernyataan Sutan sendiri terbakar oleh fitnah yang diutarakan Adhie Masardi kepada Presiden SBY. Adhie Massardi berkata SBY mendapat gelar dari Ratu Inggris, karena barter dengan Liquid Natural Gas (LNG) Tangguh. Selain itu, BP Migas dibubarkan disebut juga oleh Adhie Masdardi sebagai bukti kalau SBY melindungi koruptor.

"Kalau pernyataan-pernyataan Adhie Masardi benar seperti itu, adalah sebuah perbuatan gegabah yang sepantasnya dimintakan pertanggung jawabannya. Persoalannya sekarang sosok seperti Adhie Masardi ini terbiasa untuk berani mempertanggung jawabkan perkataannya atau tidak," kata Staf Khusus Presiden Heru Lelono dalam pesan singkatnya, Sabtu 1 Desember 2012 malam.

Heru menilai, tuduhan Adhie Massardi tanpa bisa dibuktikan. Pasalnya, tidak ada tindakan untuk mengkonfirmasi pihak terkait.

"Apakah Adhie Massardi tidak sebaiknya bertanya mengapa, kepada siapa saja yang dulu membentuk dan menyetujui melahirkan BP Migas? Apakah SBY yg minta-minta gelar kepada Ratu Inggris? Karena inisiatif pemberian gelar itu pasti berasal dari Ratu Inggris, coba AM tanya ke Ratu Inggris, mengapa memberi gelar untuk Presiden RI," tuturnya.

Dalam pandangan Heru, Indonesia tidak membutuhkan komponen bangsa yang hanya mengumbar permusuhan di antara anak bangsa. Drama ini adalah tambahan pendidikan berpolitik yang baik.

Menurutnya, Sutan dengan segala khilafnya karena terbakar emosional, dengan berani bersedia meminta maaf kepada keluarga mantan Presiden ke-4 itu.

"Kita tunggu sikap kesatria Adhie Massardi. Karena salah satu ciri kesatria adalah berbicara dan bersikap dengan jujur. Indonesia memerlukan semakin banyak komponen yang jujur, yang kesatria," pungkasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4510 seconds (0.1#10.140)