Gultor TNI diminta ikut cermati aksi terorisme

Kamis, 18 Oktober 2012 - 03:02 WIB
Gultor TNI diminta ikut cermati aksi terorisme
Gultor TNI diminta ikut cermati aksi terorisme
A A A
Sindonews.com - Satuan penanggulangan teror (Satgultor) TNI diminta untuk lebih mencermati perkembangan, dan fenomena aksi terorisme dengan segala modus operandi yang digunakan.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, terorisme tergolong kejahatan kemanusiaan yang menjadi keprihatinan masyarakat, dan telah menjadi ancaman serius.

"Terorisme terus menjadi ancaman serius. Bukan hanya terhadap perdamaian, dan keamanan internasional, namun juga berdampak kepada perkembangan sosial, dan ekonomi," katanya dalam penutupan latihan penanggulangan teror (Gultor) ke-7 di Pulau Sangiang, Banten, Rabu (17/10/2012).

Karenanya, Satuan Gultor TNI harus menjaga dan meningkatkan kapasitas, dan kapabilitas, serta profesionalismenya sesuai dengan tuntutan tugas. Gultor TNI juga harus mencermati perkembangan, dan fenomena aksi terorisme dengan segala modus operandi yang digunakan.

Agus mengungkapkan, masing-masing satuan Gultor TNI (Satgultor 81 Kopassus TNI AD, Den Jaka Marinir TNI AL, Den Bravo Paskhas TNI AU) harus membulatkan misi, dan menyamakan persepsi dalam menghadapi aksi terorisme di darat, laut, dan udara di wilayah yurisdiksi nasional.

"Bangun sinergirtas, dan soliditas trimatra terpadu yang lebih efektif dan efisien. Pelihara komunikasi yang harmonis, serta hindari ego sektoral yang dapat menghambat pelaksanaan tugas pokok," paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam rangka pencegahan dan penanggulangan aksi terorisme.

Kerja sama itu diantaranya berupa peningkatan kapasitas, penegakan hukum, perbaikan legislasi ataupun kerangka hukum, pertukaran informasi dan berbagi pengalaman, pengiriman pakar, pemberian advis kepakaran, serta publikasi strategi Indonesia dalam penanggulangan terorisme di seluruh kawasan dunia.

Disamping itu, pemerintah juga melakukan langkah pencegahan dan penanggulangan aksi terorisme melalui pendekatan soft power, dan upaya pembinaan deradikalisasi. Termasuk melalui upaya kerjasama dalam mengatasi permasalahan mendasar terhadap penyebab terjadinya aksi terorisme.
(lil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7633 seconds (0.1#10.140)