SBY ingin Indonesia kembali jadi Macan Asia

Kamis, 09 Agustus 2012 - 21:45 WIB
SBY ingin Indonesia kembali jadi Macan Asia
SBY ingin Indonesia kembali jadi Macan Asia
A A A
Sindonews.com - Untuk mendukung program pembangunan pertahanan dengan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, pemerintah berencana meningkatkan anggaran pertahanan 2013 menjadi di atas Rp77 triliun.

Usai melakukan rapat kabinet di Mabes TNI, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebutkan, aspek anggaran pertahanan menjadi salah satu tema yang dibahas mendalam dalam pertemuan tersebut. Meski terus mengalami peningkatan, namun peningkatan itu dinilai belum besar sekali.

Sebagai gambaran, pada 2004 anggaran pertahanan sebesar Rp21,7 triliun dan 2009 sejumlah Rp33,67 triliun. “Tahun 2012 ini sebesar Rp72,54 triliun dan pada tahun 2013 kita bisa mengalokasikan Rp77 koma sekian triliun,” katanya, Kamis (9/8).

Dengan anggaran sebesar itu, SBY berpesan pada jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI dipesan untuk bisa mengelola anggaran yang begitu besar dengan melakukan perencanaan pengadaan alutsista secara tepat.

Presiden juga membebaskan jajaran TNI dan Kementerian Pertahanan melakukan perencaan alutsista apa yang hendak dibeli.

“Yang penting, apa yang diadakan itu betul-betul diperlukan oleh kita, melengkapi kekuatan tempur kita, dan kekuatan tangkal kita, menghadapi geopolitik baru, menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah kita. Kedua, tetap dalam batas kemampuan anggaran kita dan kemudian semuanya diimplementasikan dengan baik,” terangnya.

Peningkatan kekuatan pertahanan ini juga diharapkan mengembalikan Indonesia sebagai 'Macan Asia' di bidang militer. Pada era Soekarno, Indonesia dikenal sebagai Macan Asia untuk militer dan politiknya.

Ia menegaskan, semoga cita-cita Bung Karno menjadikan Indonesia Macan Asia, bukan hanya militer, politik, tapi juga ekonomi, tidak lama lagi terwujud.

"Dalam waktu 5-10 tahun ekonomi kita jadi Macan Asia. Politik kita juga makin aktif menangani masalah-masalah regional dan PBB, dan lima tahun mendatang kita akan berubah, kita memiliki postur, memiliki persenjataan, punya alutsista,” tegasnya.

Meski demikian, kata SBY, penguatan militer tersebut bukan untuk melakukan agresi, tapi untuk memertahankan keutuhan dan kedaulatan.

“Saya minta dukungan rakyat, tidak boleh negara itu lemah dalam bidang pertahanan, nanti kalau lemah, mohon maaf, juga disepelekan negara-negara lain. Kita harus kuat,” jelas mantan Menko Polhukam ini.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5900 seconds (0.1#10.140)