Di Tengah Konflik, PKPU Salurkan 3 Ton Beras ke Pengungsi Rohingya

SITTWE - Setelah konflik yang berlangsung selama hampir sebulan di Maungdaw dan sekitarnya, tim rescue PKPU berhasil masuk ke pengungsian Rohingya di Sittwe, Myanmar dan mulai mendistribusikan bantuan, Sabtu 26 November 2016-Minggu 27 November 2016. Bantuan berhasil disalurkan di tengah kekhawatiran mengenai keselamatan dan keamanan relawan, khususnya bagi lembaga kemanusiaan internasional.

Bantuan tahap pertama ini untuk melanjutkan program distribusi bantuan bagi pengungsi Rohingya yang telah berlangsung sejak 2012. ”Banyak staf dan relawan lokal maupun international menunggu kepastian keamanan untuk memasuki kamp pengungsian,” kata salah satu anggota tim PKPU Eko Sulistio, yang saat ini berada di Sittwe, ibu kota negara bagian Rakhine.

Eko menambahkan, timnya sempat khawatir apakah bisa masuk ke kamp pengungsian di Sittwe sebagai imbas konflik yang terjadi di Maungdaw. ”Alhamdulillah tim bisa menyalurkan bantuan di tengah pengawasan yang cukup ketat. Beberapa pasukan keamanan terus berpatroli,” ujarnya.

Di hari kedua, Minggu 27 November 2016, PKPU menyalurkan 3,125 ton beras untuk 166 keluarga yang mencakup 400 jiwa, 350 potong pakaian wanita, serta makanan bayi dan anak-anak. Bantuan hari kedua dipusatkan di wilayah Te Kya Pin yang dapat dijangkau 1 jam perjalanan dari pusat Kota Sittwe. (Kaimuddin/Putri/PKPU)