Antasari-Abraham Ingatkan KPK Waspadai Serangan Koruptor

Minggu, 13 November 2016 - 00:06 WIB
Antasari-Abraham Ingatkan KPK Waspadai Serangan Koruptor
Antasari-Abraham Ingatkan KPK Waspadai Serangan Koruptor
A A A
JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mendatangi rumah Antasari Azhar di Tangerang, Banten, Sabtu (12/11/2016) sore.

Dua mantan petinggi KPK itu membahas berbagai persoalan dalam negeri, salah satunya mengenai serangan balik para koruptor terhadap pimpinan KPK.

"Menjadi pimpinan KPK itu harus tahu bagaimana koruptor menyerang balik. Kita ini (saat menjabat ketua KPK) telah menegakkan hukum. Ibarat membangun rumah di pinggir pantai ketika ada ombak besar, kita harus mengantisipasinya karena sudah risiko membangun rumah di tepi pantai akan ada ombak," tutur Antasari.

Kendati demikian, Antasari tidak menyesali apa yang dilakukannya ketika memimpin KPK karena itu merupakan tugas. "Saya justru akan menyesal kalau saya pernah melanggar SOP (standard operating procedure) KPK," ujar Antasari di hadapan Abraham Samad.

Pria yang mendapatkan bebas bersyarat pada 10 November lalu itu berpesan kepada pimpinan KPK saat ini untuk berhati-hati.

"Karena pasti ada perlawanan. Tapi harus tetap mengungkap korupsi," kata terpidana 18 tahun penjara pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen itu.

Abraham Samad sependapat dengan pandangan Antasari. "Orang semua tahu, eski tidak mengikuti. Mereka yakin yang terjadi kepada kami adalah serangan balik dari koruptor," ujarnya.

Menurut dia, jika pimpinan KPK tidak ingin dikriminalisasi maka tidak perlu membongkar korupsi yang besar.

"Kenapa saya katakan demikian, ketika KPK memberantas korupsi dengan cara progresif tanpa pandang bulu. Saya yakin pimpinan KPK pada saat itu akan mendapat kriminalisasi. Di zaman saya semua informasi tertutup, tak boleh ada yang bocor sedikit pun," kata Abraham.

Sekadar informasi, saat menjabat Ketua KPK, Abraham Samad dituduh telah melakukan pemalsuan dokumen dan ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Atas kasus itu pula, akhirnya Abraham lengser dari kursi pimpinan KPK.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3237 seconds (0.1#10.140)