Twitter Mulai Bayar Konten Kreator

Jum'at, 14 Juli 2023 - 09:13 WIB
loading...
Twitter Mulai Bayar Konten Kreator
Twitter mulai membayar pembuat konten, Kamis (13/7/2023), dari pendapatan iklan yang yang muncul di balasan tweet mereka. Foto/Bloomberg
A A A
SAN FRANSISCO - Twitter mulai membayar pembuat konten, Kamis (13/7/2023), dari pendapatan iklan yang yang muncul di balasan tweet mereka. Tentu ini menjadi bukti positif bagi pembuat konten melalui layanan media sosial Twitter.

Pembayaran bagi pembuat konten disampaikan pemilik dan CTO Twitter Elon Musk melalui akun twitternya. “Mulai membayar pembuat konten untuk iklan yang ditayangkan di balasan mereka,” tulis Elon Musk dikutip SINDOnews dari laman BGR, Jumat (14/7/2023).

Pembayaran pertama sudah dikirimkan karena sejumlah pembuat konten populer mulai membagikan bukti pembayaran mereka. Seperti yang terlihat oleh TechCrunch, penulis Brian Krassenstein menerima pembayaran hampir USD25.000 atau Rp368 juta.



Twitter juga membayar USD1.393 (Rp20,5 juta) kepada co-founder CreateSafe Nick St. Pierre dan sebesar USD7.153 (Rp105 juta) kepada penulis The Babylon Bee Ashley St. Clair. Co-creator Dogecoin Billy Markus alias Shibetoshi Nakamoto menerima bayaran USD37.050 (Rp545,5 juta) dan komentator politik konservatif Benny Johnson USD9.546 (Rp140,5 juta).

Menurut Twitter, pembuat konten harus memenuhi beberapa persyaratan untuk berbagi pendapatan iklan. Persyaratan tersebut termasuk berlangganan Twitter Blue atau Organisasi Terverifikasi, memiliki setidaknya lima juta tayangan pada postingan dalam tiga bulan terakhir, dan lulus tinjauan untuk Standar Monetisasi Kreator Twitter. Setelah itu, Anda harus menghubungkan akun Stripe agar Twitter memiliki cara untuk membayar Anda.

Mencari nafkah di Twitter sekarang mungkin. Masalah terbesarnya adalah program ini memberi insentif kepada pembuat konten untuk menghasilkan keterlibatan dengan cara apa pun. Jika itu akan memberi Anda ribuan dolar, bukankah Anda akan melakukan segala daya Anda untuk memberi alasan kepada pengguna lain untuk membalas tweet Anda.

Semakin banyak orang yang membalas tweet Anda, semakin banyak iklan yang akan mereka lihat, dan semakin banyak uang yang akan Anda hasilkan. Untungnya, ada beberapa Batasan dalam bentuk Standar Monetisasi Kreator Twitter.



Pembuat konten tidak dapat memonetisasi tweet jika terlibat dalam penipuan atau penipuan, mempromosikan barang dan layanan ilegal atau terlarang. Termasuk membagikan konten kekerasan atau vulgar.

Dilarang membuat klaim yang tidak berdasar atau memposting konten yang tidak dimiliki atau tidak berlisensi. Twitter juga tidak akan membagi pendapatan iklan dengan siapa pun yang memposting konten dewasa atau sugestif secara seksual.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2538 seconds (0.1#10.140)