Polemik Dokumen Munir, SBY Bilang Bukan Orang Baru di Politik

Selasa, 25 Oktober 2016 - 14:48 WIB
Polemik Dokumen Munir, SBY Bilang Bukan Orang Baru di Politik
Polemik Dokumen Munir, SBY Bilang Bukan Orang Baru di Politik
A A A
JAKARTA - Polemik hilangnya dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib dianggap bernuansa politik. Nuansa politik semakin terlihat dalam polemik dua pekan belakangan ini di media massa.

Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku terus memantau polemik hilangnya dokumen TPF. Bahkan, kata SBY pendapat masyarakat soal TPF bersifat kontekstual.

"Saya amati ada yang bergeser, dari legal isu menjadi bernuansa politik," ujar‎ SBY saat jumpa pers di Kediamannya, Puri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10/2016).

Namun tidak mau bersikap reaktif menanggapi polemik dokumen TPF kasus Munir tersebut. Dia memilih mengumpulkan sejumlah mantan pejabat untuk mempersiapkan jawaban secara lengkap, utuh, sesuai fakta dan logika.

"Saya bukan orang baru di dunia politik," ucap Ketua Umum Partai Demokrat itu. (Baca: Istana Sebut Dokumen Laporan Kasus Munir Pernah Diterima SBY)

Hadir sejumlah pejabat era SBY, seperti mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, dan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri. Hadir juga mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar dan mantan Ketua TPF kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Marsudi Hanafi.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5453 seconds (0.1#10.140)