Gara-gara Ahok, Elite Politik Diminta Tenangkan Rakyat

Jum'at, 21 Oktober 2016 - 18:29 WIB
Gara-gara Ahok, Elite Politik Diminta Tenangkan Rakyat
Gara-gara Ahok, Elite Politik Diminta Tenangkan Rakyat
A A A
JAKARTA - Elite politik diminta menenangkan masyarakat agar tidak terjadi kekisruhan dalam menyikapi kasus ‎dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

‎"Bisa saja mereka mengubah kebijakan internal, tapi yang paling ideal para pemimpin‎ negeri turun menenangkan rakyat yang sedang marah," kata ‎Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie saat dihubungi, Jumat (21/10/2016).

Polri pun dinilainya perlu ikut meredam ‎dan mengendalikan agar kemarahan tidak meluas ke seluruh Indonesia dan semakin emosional‎.

"Kemudian, agar rakyat bisa fokus persiapkan diri untuk pilih kepala daerahnya dengan tenang dan cerdas. Masih ada cukup waktu bagi semua paslon (pasangan calon) untuk berkompetisi merebut simpati rakyat," papar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Tujuannya, agar semua petahana yang‎ dikonotasikan mendapatkan dukungan pemerintah bisa dididik, agar lebih simpatik dan tidak mempersulit upaya-upaya dialog dan kerukunan antargolongan serta antarumat beragama.

"Toleransi tidak boleh sepihak, tetapi dengan spirit saling menghargai dan saling menghormati antargolongan sesuai tuntunan Pancasila dan UUD 1945," tutur pria yang juga pakar hukum tata negara ini.

Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu upayanya dengan menunda proses hukum, karena jauh lebih bernilai untuk solusi yang lebih adil dan damai agar pilkada tidak diganggu dulu oleh emosi yang membahayakan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4522 seconds (0.1#10.140)