Kerap Bertentangan Akhirnya Ibas Minta Ruhut Mundur dari Demokrat

Rabu, 28 September 2016 - 11:12 WIB
Kerap Bertentangan Akhirnya Ibas Minta Ruhut Mundur dari Demokrat
Kerap Bertentangan Akhirnya Ibas Minta Ruhut Mundur dari Demokrat
A A A
JAKARTA - Manuver politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul dinilai kerap bertentangan dengan kebijakan partainya, seperti saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

Untuk diketahui, Partai Demokrat memilih netral untuk tidak mendukung salah satu calon di Pilpres 2014 yang saat itu antara Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Sedangkan Ruhut pada saat itu lebih memilih untuk mendukung Presiden Jokowi dan berlanjut hingga saat ini. Sikap beda pendapat Ruhut dengan Demokrat muncul kembali dalam Pilgub DKI Jakarta.

Ruhut secara terbuka menyatakan dukungannya untuk calon petahana Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Sedangkan Partai Demokrat bersama Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) punya calon sendiri yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Merespons sikap Ruhut ini ‎Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono‎ (Ibas) mempersilakan Ruhut Sitompul mengundurkan diri dari partainya.

Kendati demikian, Ibas menilai wajar ada kader Demokrat mendukung calon lain jika keputusan politik belum diambil oleh internal partai.

"Tetapi ketika keputusan berjenjang, akuntabel, transparan sudah diambil, maka sejak itulah semua kader harus berjuang bersama, bersatu untuk mensukseskan keputusan tersebut, begitulah etika politiknya," kata Ibas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/9/2016).

Namun demikian, Ibas mempersilakan kader yang berbeda pandangan mengambil sikap tegas untuk mengundurkan diri atau menempuh jalan lain.

"Namun, saya yakin kecintaan saudara Ruhut yang telah berjuang dan menjadi bagian dalam membesarkan Partai Demokrat tidak pernah pudar pada partai yang disayanginya," ucap Ibas.

‎Ibas menegaskan, Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN memutuskan mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni untuk maju dalam pesta demokrasi Pilkada DKI Jakarta 2017 telah melalui proses yang cepat dan dinamis.

"Keputusan sudah diambil melalui proses yang sangat cepat, dinamis, transparan dan berjenjang dengan mekanisme partai sesuai segala aspek pertimbangan matang dan parameter yang ada," ujarnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8814 seconds (0.1#10.140)