Jalur Alternatif Longsor, Pengguna Diharap Waspada

Senin, 26 September 2016 - 21:15 WIB
Jalur Alternatif Longsor, Pengguna Diharap Waspada
Jalur Alternatif Longsor, Pengguna Diharap Waspada
A A A
KENDAL - Jalur alternatif menuju ke Kecamatan Boja mengalami longsor, tepatnya di Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan.

Akibatnya, jalur yang menghubungkan Kabupaten Kendal-Kabupaten Semarang ini hanya dapat dilalui dengan satu lajur.

Longsor yang memakan hampir setengah badan jalan tersebut terjadi setinggi 15 meter. Sehingga, dapat membahayakan pengguna jalan, apalagi jika terjadi longsor susulan.

Prabowo, seorang warga Kaliwungi Selatan mengatakan bahwa jalan tersebut memang kerap dilanda longsor.

Salah satu penyebabnya adalah kondisi tanah yang labil yang diperparah dengan guyuran hujan beberapa pekan terakhir. "Sisi jalan jurang, sehingga mudah longsor," katanya, Senin (26/9/2016).

Warga, paparnya, meminta supaya pemerintah setempat membangunkan talud di sepanjang jalan tersebut.

"Kalau sudah masuk musim hujan dikhawatirkan akan semakin parah longsorannya. Sebab kondisi adalah tanah labil. Sehingga mudah longsor jika terkena aliran arus air," lanjutnya.

Selain rawan longsor, jalur alternatif tersebut juga tidak dipasang lampu penerang. Sehingga sangat berbahaya bagi pengguna saat malam hari.

"Pengatur jalan juga tidak ada, jadi memang rawan dilalui saat malam hari," tutur Slamet Prihatin, warga lain.

Menurutnya, jalan alternatif menuju Mijen, Kota Semarang dulunya sudah dibangun talud pengaman.

Tapi pihak kontraktor mundur lantaran tidak sanggup karena kondisi jalan yang selalu longsor. "Akhirnya sekarang dikerjakan lagi dengan menanam tiang pancang," jelasnya.

Sementara Kabid Bina Margapada Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kendal, Sugeng Prayitno mengatakan, sebenarnya saat ini tengah dibangun pengaman pada lokasi longor.

"Saat ini dibangun pengaman dengan menanam tiang panjang berupa cor beton yang ditanam sedalam 15 meter sebagai pondasi. Diharapkan jalan nantinya tidak akan longor lagi," tambahnya.

Sesuai recananya untuk menanggulangi jalan longsor akan dibangun 29 tiang pancang cor beton.

Sesuai kontrak kerja, pekerjaan dilakukan CV Wiga Jaya sebagai pelaksana proyek dan CV Tiga Pusaka Desain sebagai konsultan pengawas. "Dengan nilai proyek sebesar Rp 1,488 miliar," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3684 seconds (0.1#10.140)