Pembangunan Harus Diarahkan agar Merata

Rabu, 31 Agustus 2016 - 00:07 WIB
Pembangunan Harus Diarahkan agar Merata
Pembangunan Harus Diarahkan agar Merata
A A A
PALEMBANG - Pertumbuhan ekonomi harus memerhatikan distribusinya. Harus ada keberpihakan untuk membangun masyarakat menengah bawah. Begitu kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT), saat berkunjung ke Redaksi Sriwijaya Post di Palembang, Selasa (30/8/2016).

Dalam kesempatan tersebut, HT menyampaikan persoalan kesenjangan yang dialami oleh bangsa, yaitu kesenjangan kesejahteraan dan kesenjangan pembangunan antardaerah. Hal tersebut disebabkan liberalisme yang terlalu terburu-buru diterapkan oleh Indonesia. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi terkonsentrasi pada kalangan eliet. Pertumbuhan pembangunan juga terpusat di kota-kota besar.

"Pembangunan harus diarahkan agar merata, sehingga masyarakat di daerah bisa bertumbuh," kata HT.

Ditekankannya, pembangunan terlalu terkonsentrasi di kota-kota besar saja. Padahal, sebagai negara dengan wilayah geografis yang luas, seharusnya juga diarahkan ke daerah-daerah di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

Dia mengambil contoh kasus seperti yang terjadi di negara-negara yang lebih dulu maju. Amerika Serikat, menurutnya memiliki pembangunan yang tersebar di setiap kota-kota di semua negara bagian. Dengan demikian pemerataan pembangunan terjadi, yang juga memengaruhi ekonomi masyarakat tumbuh produktif.

"Harus diarahkan secara baik makanya di daerah mana pun di Amerika semua terbangun. Kalau provinsi terbangun maka masyarakat di situ juga akan tumbuh. Ini adalah contoh yang konkret," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, HT menyampaikan menjadi negara maju adalah keharusan. NKRI dibentuk untuk mewujudkan bangsa yang makmur.

Dalam kunjungan ke Graha Tribun tersebut, HT disambut oleh segenap pimpinan unit Kompas Gramedia (KG) Regional Sumsel, di antaranya hadir Kepala Forum Komunikasi Group KG Hadi Parayogo, Pimred Tribun Sumsel Wenny Ramdiastuti, dan Pemimpin Perusahaan Tribun Sumsel MF Ririen Kusumawardhani. (Elzam Zami).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6640 seconds (0.1#10.140)