Pengamat: SBY Ingin Jokowi Perhitungkan Demokrat

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai pantas mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pengamat politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin mengatakan, Demokrat memiliki keleluasaan mengkritik pemeritah karena tidak memiliki wakil dalam Kabinet Kerja.

"Wajar jika Demokrat lebih leluasa bersikap terhadap pemerintah, karena tidak miliki representasi di pemerintah," kata Said kepada Sindonews, Senin (29/8/2016). (Baca juga: SBY Bilang Gagasan Jokowi Terkait Poros Maritim Hanya Retorika)

Kritik SBY kepada Jokowi ini, kata Said, tidak serta merta menunjukkan klaim Partai Demokrat yang selama ini menyebut sebagai partai penyeimbang.

Sebagai partai yang selama ini dianggap mengikuti arus kebijakan yang diambil pemerintah melalui parlemen, Said menyebut Demokrat ingin meningkatkan nilai politik melalui kritik yang disampaikan ketua umumnya secara terbuka.

"Secara tidak langsung, SBY ingin ingatkan Presiden agar memperhitungkan Demokrat meski suaranya di parlemen tidak sebesar PDIP dan Golkar," kata Said. (Baca juga: SBY Dinilai Berhasil Cari Kelemahan Pemerintahan Jokowi)