Curhatan Freddy Budiman Bisa Jadi Bahan Evaluasi Aparat Hukum

Minggu, 31 Juli 2016 - 12:12 WIB
Curhatan Freddy Budiman Bisa Jadi Bahan Evaluasi Aparat Hukum
Curhatan Freddy Budiman Bisa Jadi Bahan Evaluasi Aparat Hukum
A A A
JAKARTA - Sebelum dieksekusi mati tim regu tembak, gembong narkoba asal Indonesia Freddy Budiman membuat tulisan yang mengejutkan banyak pihak. Curhatan itu disampaikan ke Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar.

‎"Saya pikir itu bisa menjadi trigger (pemicu) bagi institusi yang disebut-sebut untuk mengevaluasi apakah memang benar apa yang disampaikan oleh almarhum Freddy‎," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Djamil saat dihubungi Sindonews, Minggu (31/7/2016).

Menurut anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, meski belum bisa dibuktikan kebenarannya, testimoni Freddy melalui Haris bisa dimanfaatkan pemerintah khususnya aparat hukum untuk menyelidiki hal itu.

Terkait testimoni Freddy, Komisi III mengaku tak akan tinggal diam. Menurut Nasir, pihaknya akan ikut menyelidiki testimoni yang dinilai mengagetkan masyarakat tersebut.

"Komisi III DPR RI masih wait and see, apakah mendalaminya dengan menugaskan panja penegakan hukum, atau saat raker dengan mitra kerja‎," ujarnya.

Freddy Budiman telah dieksekusi mati pada Jumat dinihari kemarin. Namun publik dikagetkan dengan pernyataan Freddy kepada Haris bahwa dirinya mengaku kerap menjadi 'perahan' aparat hukum. Pernyataan Freddy disampaikan Haris saat berkunjung ke Lapas Nusakambangan.

Pernyataan itu kemudian disampaikan Haris kepada publik berjudul 'Kesaksian Busuk Bandit Narkoba'. Haris menyebut Freddy kerap menjadi perahan aparat hukum dengan menyetor uang yang ditaksir mencapai sekira puluhan miliar untuk mengamankan bisnis narkobanya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6356 seconds (0.1#10.140)