Cerita Koordinator Kontras Soal Curhat Freddy Budiman Dipertanyakan

Jum'at, 29 Juli 2016 - 21:43 WIB
Cerita Koordinator Kontras Soal Curhat Freddy Budiman Dipertanyakan
Cerita Koordinator Kontras Soal Curhat Freddy Budiman Dipertanyakan
A A A
JAKARTA - Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) mensinyalir cerita Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengenai pengakuan terpidana mati Freddy Budiman menjelang eksekusi sebagai upaya pelemahan Badan Narkotika Nasional (BNN)

"Ini ada upaya melemahkan upaya pemberantasan narkoba oleh BNN," tegas Ketua Dewan Presidium Jari 98 Willy Prakarsa di Jakarta, Jumat (29/7/2016).

Willy mempertanyakan sikap Haris yang baru menceritakan tentang keterlibatan aparat penegak hukum menjelang eksekusi terpidana mati. Cerita itu diposting di media sosial.

"Kalau mau punya niat baik, harusnya Haris buka dari awal," ujarnya.

Menurut dia, cerita itu bisa dikategorikan upaya adu domba masyarakat dengan BNN, sesama BNN dan sesama TNI. Untuk itu, dia mendesak Haris untuk membuktikan isi tulisannya itu.

Apalagi, kata Willy, dalam tulisan itu sangat jelas menyebut Jenderal Bintang dua dari TNI yang ikut mengantarkan paketan narkoba dari Medan ke Jakarta.

Dia juga mendesak Kontras untuk membuka nama oknum TNI yang disebut-sebut tersebut agar tidak menimbulkan saling curiga antara sesama bintang dua TNI.

"Kalau tidak membuka, berarti (Haris) menyebarkan berita bohong. Juga mencemarkan institusi TNI yang kita cintai. Itu buktikan jika tidak Haris perlu digugat oleh pihak TNI," tuturnya. (Baca juga: Diusut, Curhat Freddy Budiman Beri Rp90 Miliar ke Pejabat Mabes Polri)

Willy juga menyebut informasi yang belum jelas kebenarannya sebagai sumber kegaduhan. "Jika hal itu tidak bisa dibuktikan, maka dalam waktu dekat kita akan kepung itu Kontras," tandasnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8462 seconds (0.1#10.140)