Jokowi Tak Ingin Ada Lagi Konflik Personel TNI-Polri

Selasa, 26 Juli 2016 - 21:02 WIB
Jokowi Tak Ingin Ada Lagi Konflik Personel TNI-Polri
Jokowi Tak Ingin Ada Lagi Konflik Personel TNI-Polri
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin lagi mendengar adanya konflik antara personel TNI dan Polri. Jokowi menegaskan TNI dan Polri merupakan alat negara terdepan dalam menjaga keamanan dan NKRI.

“Tanpa menutup mata masih terdengar berita mengenai pertikaian yang terjadi antara prajurit TNI-Polri. Ke depan hal ini sudah tidak boleh terjadi lagi. Stop dan harus disudahi,” kata Jokowi saat Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri di Lapangan Sapta Marga Kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Selasa (26/7/2016).

Adapun Perwira Remaja yang dilantik Presiden Jokowi sebanyak 720 orang terdiri, Taruna Akmil 221 orang, 91 orang AAL, 108 orang AAU dan 300 orang dari Akpol. Sedangkan keempat yang menjadi lulusan terbaik dan mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa yakni Letda Inf Tri Ageng Widhi Nugroho ST Han (Akmil), Letda Laut (P) Anka Samudera ST Han (AAL), Letda Tek Juliar Dwidya Firmansyah ST Han (AAU) dan Ipda Nahal Rizaq S Tr K (Akpol).

Hadir dalam acara tersebut, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menhan Ryamizard Ryacudu, Menseskap Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnivian, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo serta undangan lainnya, termasuk orangtua Perwira Remaja yang dilantik.

Jokowi mengucapkan selamat kepada Perwira Remaja Akademi TNI dan Kepolisian yang baru saja dilantik. “Sebagai masa depan TNI dan Polri, kalian akan menjadi penentu pelaksana reformasi di institusi masing-masing,” katanya.

Menurut Jokowi, reformasi TNI dan Polri adalah kunci menghadapi masa depan dan mengatasi tantangan-tantangan kedaulatan negara dan kamtibmas yang perubahannya semakin cepat.

TNI dan Polri, kata Jokowi, merukan alat negara yang terdepan menjaga keamanan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, TNI dan Polri harus bersinergi, harus berkoordinasi, harus bersatu bergoyong royong untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.

“Perwira Remaja dan Prajurit TNI dan anggota Polri harus bersifat responsif, harus peka dan terus meningkatkan kualitas kinerja secara profesional,” pesan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8016 seconds (0.1#10.140)