Tentara Perancis: Satgas Indobatt TNI Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata

Minggu, 29 Mei 2016 - 09:57 WIB
Tentara Perancis: Satgas Indobatt TNI Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata
Tentara Perancis: Satgas Indobatt TNI Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata
A A A
JAKARTA - Satgas Indonesian Battalion (Indobatt) Kontingen Garuda (Konga) XXIII-J/Unifil dinilai sebagai kontingen pasukan perdamaian yang tangguh dan tidak bisa dipandang sebelah mata.

Hal itu diungkapkan Force Commander Reserve (FCR) Battalion Perancis Captain Hugo Martin saat latihan bersama antara Indobat Konga XXIII-J/Unifil dan FCR Batalyon Perancis di area of responsibility Indobatt, Lebanon Selatan.

"Indobatt adalah kontingen yang tangguh, tidak dapat dipandang sebelah mata. Pasalnya, Prajurit TNI yang tergabung dalam Unifil ini keberadaannya selalu menunjukkan prestasi," ujarnya Force Commander Reserve (FCR) Batallion Prancis Captain Hugo Martin, Sabtu (28/05/2016)

Tidak hanya di bidang operasional Unifil maupun nonoperasional seperti perlombaan dan pertandingan olahraga namun juga dalam penampilan cultural event yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat Lebanon. Hugo menjelaskan, latihan bersama ini meliputi, latihan menembak, patroli bersama, pengenalan alutsista (aloptik, alkom, senjata dan ranpur) serta permainan militer yang menitikberatkan pada kerja sama tim, sehingga terwujud nuansa kebersamaan dan keceriaan.

Latihan bersama ini secara resmi dibuka oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Konga XXIII-J/Unifil Letkol Inf Dwi Sasongko di Lapangan Soekarno UN Pos 7-1, Adchid al-Qusayr, Lebanon Selatan, diikuti oleh perwakilan dari United Nation, para Komandan Kompi Indobatt, Perwira Staf Indobatt, dua pleton pasukan Indobatt dan satu pleton dari FCR di bawah kendali Captain Hugo Martin.

Dansatgas Indobatt Konga XXIII-J/Unifil Letkol Inf Dwi Sasongko dalam sambutannya mengatakan, ini merupakan suatu kepercayaan dan penghargaan bagi Satgas Indobatt karena terpilih oleh UN melaksanakan latihan bersama dengan Batalyon Perancis.

“Latihan ini selain untuk menciptakan hubungan baik kedua negara antara Indonesia dan Perancis, sekaligus pula dapat meningkatkan kemampuan masing-masing negara dalam bersama-sama menyukseskan Misi Perdamaian di Lebanon Selatan,” ujarnya.

Menurut Sasongko, terpilihnya Satgas Indobatt untuk melaksanakan latihan bersama dengan FCR yang notabene merupakan pasukan khusus Perancis di bawah kendali operasi langsung oleh Force Commander (FC) adalah karena dedikasi yang diraih Indobatt selama enam bulan penugasan menunjukkan zero accident.

“Selain itu, Satgas Indonesian Battalion mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama di daerah operasi tanpa ada gejolak, baik di pihak Lebanon maupun Israel,” katanya.

Sasongko juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para personel Indobatt maupun personel Batalyon Perancis yang sangat antusias dan semangat dalam melaksanakan latihan bersama ini.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3893 seconds (0.1#10.140)