PAN Tak Masalah Jatah Kursi Menteri Golkar Lebih Banyak

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) tidak masalah jika Partai Golkar mendapat jatah kursi menteri lebih banyak pada momen reshuffle kabinet jilid II nantinya.

Sekretaris Fraksi PAN DPR, Yandri Susanto mengklaim, partainya tidak meminta kursi menteri atau mengincar posisi tertentu di Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).

"‎Kalaupun ada isu Golkar dapat lebih banyak (kursi), PAN lebih sedikit atau sama dua-duanya dapat, saya kira itu bukan wilayah kami‎," kata Yandri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, ‎Senin (23/5/2016).

Dikatakan Yandri, urusan reshuffle kabinet, partainya menyerahkan sepenuhnya ke Presiden Jokowi selaku pemilik hak prerogatif.

"Kami serahkan ke Pak Jokowi untuk menentukan siapa yang direshuffle dan siapa yang gantikan reshuffle itu," tuturnya.

Sebab dia yakin, reshuffle kabinet jilid II nantinya bukan ‎bertujuan untuk mengakomodir PAN atau Golkar. Menurutnya, reshuffle dilakukan untuk memperbaiki kinerja kabinet.

"Silakan mau Golkar lebih banyak, PAN diajak atau tidak diajak, itu menjadi wewenang presiden sebagai hak prerogatif," pungkasnya.

Diketahui, dibandingkan Golkar, PAN lebih dahulu menyatakan dukungan kepada Pemerintahan Jokowi-JK. Hingga kini, keduanya belum memperoleh jatah kursi menteri.