Soal Rp1 Miliar, Dua Bakal Caketum Golkar Ini Diminta Tak Diam

Kamis, 05 Mei 2016 - 14:49 WIB
Soal Rp1 Miliar, Dua Bakal Caketum Golkar Ini Diminta Tak Diam
Soal Rp1 Miliar, Dua Bakal Caketum Golkar Ini Diminta Tak Diam
A A A
JAKARTA - Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo‎ disarankan tidak pasrah jika digugurkan oleh Steering Committee (SC) Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) karena tidak menyetorkan iuran Rp1 miliar.

Karena, setoran dana calon ketua umum (caketum) itu tidak diatur di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.

Syahrul ‎dan Indra menolak menyetorkan iuran Rp1 miliar saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar ke SC Munaslub Rabu 4 Mei kemarin.

‎"Saya juga berharap Saudara Syahrul dan Saudara Indra apabila akhirnya benar digugurkan sebagai kandidat calon karena alasan tidak setor, seharusnya tidak serta merta menerima dan diam begitu saja‎," kata Inisiator Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia‎ dalam keterangan resminya, Kamis (5/5/2016).

Dia mengapresiasi keputusan Syahrul dan Indra yang menolak menyetorkan iuran Rp1 miliar itu.‎ ‎"Karena sebagai seorang kader calon pemimpin partai, saudara Syahrul dan saudara Indra berani tampil beda dengan kandidat lain yang diam dan bahkan ada yang menyatakan pasrah dan ikut saja kebijakan panitia," tuturnya.

Sekalipun, lanjut dia, sebenarnya semua kebijakan panitia Munaslub itu belum tentu baik buat partai.‎ Alasan Syahrul dan Indra menolak menyetorkan iuran Rp1 miliar itu dianggapnya dalam rangka untuk tetap menjaga tradisi mengedepankan visi dan gagasan di setiap kompetisi di dalam partai.

"Dengan adanya kebijakan setoran tersebut, itu artinya sama saja dengan melegalkan berkembangnya budaya uang dan transaksional, yang selama ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi sekarang mulai dijadikan sebagai kebiasaan terbuka," ucapnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0120 seconds (0.1#10.140)