Begini Reaksi Keluarga Mengetahui 10 WNI Dibebaskan Abu Sayyaf

SULAWESI SELATAN - Suasana haru terlihat di dalam rumah keluarga Wawan Saputra di Jalan Terompet 12, Kelurahan Tamangapa, Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 1 Mei 2016.

Suasana itu terlihat saat keluarga menonton berita di televisi mengenai pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Wawan Saputra adalah satu dari 10 anak buah kapal Brahma 12 yang ditawan kelompok Abu Sayyaf sejak 26 Maret lalu.

Anggota keluarga Wawan menangis karena tidak kuasa menahan rasa gembira setelah mengetahui orang yang disayanginya itu akhirnya bebas setelah disandera selama satu bulan.

Kegembiraan tergambar jelas dari wajah Mansyur Halide, orangtua Wawan ketika menyaksikan wajah putranya di sebuah program berita di televisi.

Sebenarnya labar tentang pembebasan 10 WNI sudah diketahui sebelumnya oleh keluarga Wawan dari informasi yang diberikan perusahaan tempat anaknya bekerja.

Sejumlah kerabat Wawan juga berdatangan ke rumah Mansyur untuk mencari tahu informasi terbaru tentang kondisi putranya yang berusia 21 tahun itu.

Mansyur bersama istri dan anak-anaknya juga terus mengikuti informasi di televisi mengenai kondisi anaknya. Dia mengungkapkan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada pemerintah dan perusahaan. Dia mengungkapkan siap apabila pihak perusahaan memintanya untuk ke Jakarta menemui Wawan.

Para WNI korban Sandera Abu Sayyaf telah tiba di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Minggu 1 Mei 2016 pukul 11.30 WIB.

Kemudian, kesepuluh WNI yang sebelumnya disandera lebih kurang satu bulan itu dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.