Kubu Setnov: Bisa Saja Munaslub Golkar di Bali Tak Pilih Ketum

JAKARTA - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar Mei mendatang bisa saja tidak mengagendakan pemilihan ketua umum (ketum) baru.

Hal itu dikatakan, Tim sukses (Timses) bakal calon Ketum Golkar, Setya Novanto (Setnov), Roem Kono. Menurutnya, para kandidat dimungkinkan melakukan musyawarah mufakat di munaslub itu.

"Bisa saja (tidak ada pemilihan ketum), saya kira itu bisa saja terjadi. Saya kira masih banyak kejutan-kejutan," kata Roem Kono‎ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Kendati demikian menurut Roem, ada atau tidaknya pemilihan ketum dan hanya mengesahkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) kepengurusan Golkar hasil rekonsiliasi, ‎bergantung pada peserta nantinya.

"Tapi kita juga harus hargai, ARB (Aburizal Bakrie) ini adalah seorang negarawan, harus kita hormati dan beri penghargaan. Beliau hanya mencari kebenaran, bahwa Munas Bali itu benar, buktinya diakui oleh Menkumham Yasonna," tuturnya.

Namun dia juga yakin tak akan ada konflik jika pada akhirnya Munaslub Golkar Mei mendatang mengagendakan pemilihan ketum baru.

"Karena masing-masing calon punya kepentingan untuk membesarkan Partai Golkar, tidak akan mendirikan partai baru. Tetapi mekanisme ke depan masih ada 20 hari ini bisa saja terjadi kejutan, bisa saja mereka ada musyawarah mufakat dan itu berjalan. Di Golkar itu seperti itu," pungkasnya.