Respons TNI AU Soal Polemik Pangkalan Halim Dikuasai Asing

Selasa, 08 Maret 2016 - 14:43 WIB
Respons TNI AU Soal Polemik Pangkalan Halim Dikuasai Asing
Respons TNI AU Soal Polemik Pangkalan Halim Dikuasai Asing
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan bahwa Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma (HLP), Jakarta Timur, dikuasai asing. Merespons polemik ini, akun Twitter TNI Angkatan Udara, @_TNIAU menjawab tudingan tersebut.

Berikut kicauan akun Twitter TNI AU, Selasa (8/3/2016):

Apakah masih ada yang menyangka bahwa alih kelola #BandaraHLP akan mengambil alih semua kawasan Lanud Halim yang memiliki luas 2600 ha?

Tahukah Anda bahwa luas area #BandaraHLP yang dikerjasamakan dengan pihak swasta hanya seluas 21 ha saja dari 2600 ha luas Lanud Halim?

Tahukah Anda bhw TNIAU memegang kendali penuh operasional pergerakan udara di aerodrome Halim untuk kepentingan pertahanan? #BandaraHLP

Andaikata dlm Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Aset ada hukum yang dilanggar, tentunya MA tidak akan memutuskan hingga tahap PK. #BandaraHLP

Bahwa TNIAU menjalin kerjasama dgn PT ATS via Inkopau tentunya setelah melalui kajian yg mendalam dari aspek manfaat. #BandaraHLP

Selama ini, kepentingan operasional pesawat VVIP dan pesawat TNIAU lainnya tetap diprioritaskan di #BandaraHLP, bukan sebaliknya.

Kami juga tidak ingin jumawa mengatakan bahwa "kami lebih tahu jeroan kami". Apapun itu #BandaraHLP adalah milik rakyat. Silakan kritisi kami

Tapi mohon jangan lantas menuduh kami menjual pangkalan udara. Kami tidak berpolitik, politik kami adalah politik negara (PUNKRI). #BandaraHLP

Kami tidak perlu bahas tentang dasar hukum secara detail karena sudah diuji di pengadilan mulai dari tingkat PN, PT, Kasasi hingga PK. #BandaraHLP


Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Dwi Badarmanto mengatakan, dirinya tidak mengetahui pangkalan TNI AU yang dimaksud Fahri dijual kepada pihak swasta.

"Di mana itu ya?" ungkap Dwi saat dikonfirmasi Sindonews, Senin 7 Maret 2016.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6570 seconds (0.1#10.140)